ECONOMICS

Tiga Persen Balita Positif Covid-19 Meninggal, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Rizky Pradita Ananda 23/02/2022 08:03 WIB

Infeksi Covid-19 tidak hanya merenggut nyawa orang lanjut usia (lansia), tetapi faktanya juga membuat para balita di Indonesia meninggal dunia.

Infeksi Covid-19 tidak hanya merenggut nyawa orang lanjut usia (lansia), tetapi faktanya juga membuat para balita di Indonesia meninggal dunia.

IDXChannel - Infeksi Covid-19 tidak hanya merenggut nyawa orang lanjut usia (lansia), tetapi faktanya juga membuat para balita di Indonesia meninggal dunia.

Hal ini terlihat dari data Kementerian Kesehatan, dari data kumulatif  (RS, online, NAR, dan P-Care) per 19 Februari 2022, yang dipaparkan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI.

Data memperlihatkan dari segi usia, 80 orang pasien atau 3 persen dari 2.484 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada di rentang umur 0-5 tahun alias balita. Apakah belum tersedianya vaksin Covid-19 untuk usia anak balita, jadi penyebab pasien Covid-19 balita meninggal dunia?

“Secara pasti data 3 persen balita yang meninggal dunia ini, kita tidak ada data informasi lebih lanjutnya,” kata dr. Nadia, dalam siaran langsung Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia Kemenkes, Selasa (22/2/20222).

Dokter Nadia mengungkapkan, secara umum akibat fatal infeksi Covid-19 yakni kematian di kelompok pasien balita ini biasanya dipicu karena balita-balita tersebut mempunyai penyakit penyerta bawaan.

“Yang pasti, biasanya kematian pada balita dikarenakan balita ini memiliki penyakit bawaan. Contohnya seperti kelainan jantung atau kelainan imunitas, atau kelainan lain umumnya kanker darah,” paparnya.

Faktor di atas, disebutkan dr. Nadia juga ditambah dengan karakter varian Omicron yang cenderung tidak memperlihatkan gejala pada penderita. Sehingga, terkadang orang tua tak sadar anaknya sudah terinfeksi Covid-19.

“Seperti kita tahu, Omicron ini cenderung tidak bergejala. Sehingga mempercepat tejadinya penularan atau klaster dalam keluarga,” pungkas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 tersebut.

(NDA)

SHARE