Tiket Mahal, Garuda Indonesia Tambah 10 Pesawat Baru
Penambahan jumlah pesawat emiten bersandi GIAA itu berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk berencana menambah 10 armada pesawat baru. Langkah ini sekaligus menekan harga tiket pesawat yang kini melambung tinggi.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut penambahan jumlah pesawat emiten bersandi GIAA itu berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Pak Jokowi kan minta BUMN untuk memperbanyak armada. kalau khusus untuk BUMN adalah bagaimana Garuda bisa memperbanyak armada," ungkap Arya, Selasa (23/8/2022).
Saat ini, Garuda Indonesia sudah menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA terkait kerja sama program restorasi armada pesawat. Melalui program tersebut, Garuda Indonesia akan menambah jumlah pesawat untuk meningkatkan frekuensi penerbangan.
"Nah itu langsung udah kita kerjakan, makanya Garuda bikin MoU dengan PPA supaya bisa nambah pesawat, kemungkinan nambah pesawat sekitar 10," tuturnya.
Meski begitu, penambahan akan dilakukan setelah emiten pelat merah itu menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hingga saat ini anggaran segar belum juga dicairkan otoritas.
Selain Garuda Indonesia, maskapai penerbangan pelat merah seperti Citilink Indonesia dan Pelita Air Service (PAS) pun akan menambah jumlah armada pesawatnya. Arya menyebut langkah ketiga BUMN penerbangan ini bisa membuat harga tiket pesawat lebih kompetitif.
"Maupun Citilink dan pelita supaya harga lebih kompetitif," ujar dia.
(DES)