Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Indonesia Masih Rendah, Ini Penyebabnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan terus melakukan upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat Indonesia.
IDXChannel – Kementerian Kelautan dan Perikanan terus melakukan upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat Indonesia. Adapun pada tahun 2024, pemerintah menargetkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai 62,5 kilogram per kapita.
Co Founder & Chief Sustainability Aruna Utari Octavianty menuturkan, tingkat konsumsi ikan di Indonesia memang masih rendah. Diketahui, per tahun 2020 tingkat konsumsi ikan di Indonesia belum mencapai 60 kilogram per kapita.
“Per tahun 2020 data yang dirilis BPS menunjukkan belum sampai 60 kilogram per kapita. Jadi, target tahun depan memang ditingkatkan, tapi kalau dibandingkan padahal Indonesia ini negara maritim dan kebanyakan masyarakatnya lebih suka mengonsumsi ayam atau daging,” tuturnya dalam Power Breakfast IDX Channel, Senin (30/8/2021).
Dia menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Namun, harus diakui dalam beberapa tahun terakhir khususnya di masa pandemi tingkat konsumsi ikan terus meningkat.
“Tentu ada banyak faktornya, tapi memang saat ini upaya terus dilakukan. Walaupun dalam tren beberapa tahun terakhir jumlah konsumsi ikan terus meningkat khususnya selama masa pandemi ini,” jelas Utari.
Lanjut Utari, beberapa faktor yang menjadi penyebab masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia seperti kurangnya pengetahuan, supply chain yang masih rumit, dan infrastruktur.
“Pertama kurangnya pengetahuan ya, lebih ke ikan itu masyarakat taunya kalau makan dibakar atau digoreng. Kedua, memang tidak semua daerah itu punya akses ke ikan dengan mudah. Jadi memang karena supply chain-nya yang agak rumit. Lalu, didorong juga soal infrastruktur dan lain-lain,” tandasnya.
(IND)