ECONOMICS

Tingkatkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Electrum Gandeng Pertamina

Cahya Puteri Abdi Rabbi 14/11/2022 08:55 WIB

Electrum menjalin kerja sama dengan Pertamina NRE untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik.

Tingkatkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Electrum Gandeng Pertamina (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan patungan atau joint venture PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk, yakni Electrum menjalin kerja sama dengan Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja dan Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, pada 12 November 2022 lalu.

Nantinya, Electrum dan Pertamina NRE akan menjajaki kerja sama ekosistem kendaraan listrik, termasuk kolaborasi terkait infrastruktur baterai seperti pengembangan teknologi, manufaktur, hingga komersialisasi.

Langkah ini kembali menegaskan komitmen Electrum sebagai penggagas gerakan pembangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, serta terlengkap di Indonesia.
“Electrum dan Pertamina NRE siap mendukung tercapainya target transformasi energi nasional,” kata Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja dalam keterangan resminya, dikutip Senin (14/11/2022).

Patrick mengatakan bahwa, potensi adopsi kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan kolaborasi menyeluruh dari berbagai pihak, termasuk swasta dan BUMN, agar ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang secara optimal dan dapat dimanfaatkan secara luas.

Sementara itu, CEO Pertamina NRE Dannif Danusaptra menuturkan, perubahan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik cepat atau lambat pasti terjadi. Oleh karena itu, Pertamina NRE melalui Indonesia Battery Corporation berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami yakin, kolaborasi dengan berbagai pihak akan mempercepat pengembangan ekosistem ini, termasuk kerja sama strategis dengan Electrum ini,” tutur Dannif.
 
Lebih lanjut, Patrick dalam pemaparan di acara BloombergNEF Summit Bali 2022 menyampaikan bahwa, Indonesia telah berada di jalur yang tepat untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Menurutnya, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dapat memberikan nilai tambah terhadap ekonomi senilai USD10 miliar, serta membuka sampai dengan 200.000 lapangan pekerjaan baru hingga 2030.

Patrick memaparkan, Indonesia memiliki tiga keunggulan utama dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Pertama, posisi Indonesia sebagai pasar motor roda dua terbesar di Asia Tenggara. 

Kedua, sudah memiliki kemampuan dalam manufaktur kendaraan bermotor. Terakhir, cadangan nikel terbesar di dunia yang menjadi bahan utama pembuatan baterai.

“Ketiga hal ini, menegaskan bahwa potensi motor listrik Indonesia patut digarap serius, bahkan sudah banyak dilirik investor global,” ungkap Patrick.

Dia menambahkan, guna mengoptimalkan potensi tersebut, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di sisi supply dan demand.

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur baterai merupakan salah satu solusi untuk memastikan akselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ia menyebut, pengembangan kendaraan listrik harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur baterainya. 

“Kami berada di posisi strategis untuk terus mendapatkan insight mengenai pengembangan infrastruktur baterai, terutama mekanisme pengisian ulang daya baterai lewat uji coba yang dilakukan bersama mitra driver Gojek,” ujar dia.

Sebelumnya, Electrum telah bekerja sama dengan anak usaha Pertamina lainnya yaitu Pertamina Patra Niaga untuk uji coba kendaraan listrik di Jakarta bersama Gogoro dan Gesits. (RRD)

SHARE