sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KAI dan Pertamina NRE Bidik Pemanfaatan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Kereta

Economics editor Viola Triamanda/MPI
28/09/2022 08:24 WIB
Sebelumnya Pertamina NRE dan KAI juga melakukan kerja sama melalui penyediaan PLTS di Stasiun Gambir.
KAI dan Pertamina NRE Bidik Pemanfaatan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Kereta. Foto: MNC Media.
KAI dan Pertamina NRE Bidik Pemanfaatan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Kereta. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pertamina NRE mendukung upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menurunkan emisi karbon. Saat ini, kedua entitas membidik pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), yaitu pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar kereta api.

"Pertamina NRE melalui anak usahanya, Pertamina Geothermal Energy, saat ini tengah melakukan pilot project pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen) di area geothermal Ulubelu dengan target produksi 100 kg/hari," Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting, dikutip Selasa (28/9/2022).

Sebelumnya, kolaborasi pengembangan dan pemanfaatan hidrogen juga pernah dilakukan oleh Pertamina NRE dengan Pupuk Indonesia dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman pada 28 Juli 2021, di mana hidrogen biru maupun hijau berpotensi menjadi bahan baku amonia yang ramah lingkungan.

Adapun sebelumnya Pertamina NRE dan KAI juga melakukan kerja sama melalui penyediaan PLTS di Stasiun Gambir. Peresmian pemanfaatan PLTS tersebut dilakukan KAI pada Senin (26/9/2022)
 
Norman mengatakan pemanfaatan PLTS di wilayah kerja KAI merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan kedua entitas pada tanggal 9 Maret 2022 perihal Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Aset KAI.
 
“BUMN didorong untuk berperan besar dalam upaya dekarbonisasi. Pemanfaatan energi terbarukan seperti inisiasi KAI ini akan berkontribusi pada penurunan emisi. Untuk itu kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Kami sangat menyambut baik peluang kolaborasi-kolaborasi lainnya yang akan mendorong pencapaian target net zero emission,” jelas Norman.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement