IDXChannel - PT Pertamina Power Indonesia saat ini mengoperasikan subholding Power & New Renewable Energy (NRE) yang akan memimpin dan mengarungi transisi energi Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro mengatakan dalam perjalanan transisi energi, Pertamina masih perlu meningkatkan minyak dan gas untuk ketahanan energi negara guna mendukung pertumbuhan PDB.
"Karena kita negara berkembang, kita masih banyak energi tetapi pada saat yang sama kita perlu stabil seperti bahkan untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan bisnis energi hijau baru, inilah mengapa sebagai Pertamina New Renewable Energy kami memiliki panas bumi sebagai salah satu bisnis utama utama," jelas Dannif dalam Indonesia Net Zero Summit 2022 di Bali, Jumat (11/11/2022).
Menurut Dannif, tantangan yang ingin Pertamina NRE jelajahi adalah peluang untuk dekarbonisasi industri yang sulit digapai. Hal itu karena ketika seseorang melihat transisi energi, mereka melihat ke pembangkit listrik. Padahal, ada juga sektor lain seperti pabrik, semen, kilang, petrokimia bahkan transportasi, Dannif menyebut itulah yang memenuhi karbon.
Dengan demikian, Pertamina NRE punya inisiatif misi utama dengan Clean Hydrogen yang mana menjadi kunci baru green bisnis saat ini.
"Karena pertama, permintaan sangat besar, di atas permintaan regional, global, ini akan meledak," tegas Dannif.