ECONOMICS

Tinjau PTM di Bogor, Wapres Minta Prokes Diawasi dengan Ketat

Dita Angga Rusiana 09/09/2021 10:09 WIB

Wapres Maruf melakukan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1 Citeureup dan vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa.

Maruf melakukan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1 Citeureup dan vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pagi ini Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pada kunjungannya ke Kabupaten Bogor kali ini, Maruf melakukan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1 Citeureup dan vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa.

Pada saat peninjauan PTM, Maruf disambut oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dan Bupati Bogor Ade M. Yasin. SMPN 1 Citeureup telah melaksanakan uji coba PTM terbatas sejak 1 September 2021 secara berjenjang. Setiap minggunya, pihak sekolah menerapkan batas maksimal 35% dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM di kelas.

Usai peninjauan PTM, Wapres dan rombongan terbatas kembali menaiki mobil menuju ke titik kedua yaitu SMK Kesehatan Annisa. Di sekolah ini, Wapres disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Ketua Yayasan Annisa Grup Yudhy Iskandar dan Kepala SMK Kesehatan Annisa Four Meiyanti untuk selanjutnya melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi murid, orang tua murid, alumni SMK Kesehatan Annisa dan masyarakat umum, ibu hamil serta lansia.

 “Pelaksanaan vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran covid-19 dalam kegiatan PTM terbatas. Namun demikian, mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Maruf, Kamis (9/9/2021).

Dia pun kembali berpesan  agar pelaksanaan PTM harus dijalankan dengan komitmen penuh dalam penerapan protkol kesehatan dan dievaluasi pelaksanaannya secara berkala.

“Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (TIA)

SHARE