ECONOMICS

Tolak Impor KRL, Menperin: Selama Ini Kita Kecewa

Iqbal Dwi Purnama 06/03/2023 23:59 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menolak rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor rangkaian KRL bekas dari Jepang.

Tolak Impor KRL, Menperin: Selama Ini Kita Kecewa (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menolak rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor rangkaian KRL bekas dari Jepang. Menperin mengaku kecewa.

Agus mempersoalkan rencana KCI yang disiapkan jauh hari untuk membaca kereta yang akan dipensiunkan pada tahun 2023. Padahal menurut Menperin, perusahaan BUMN itu seharusnya bisa memesan dari jauh-jauh hari untuk pengadaan dalam negeri.

"Masalahnya adalah perencanaan, kita kalau tahu saya buka berapa yang sudah di impor, selama ini kita agak kecewa juga," kata Menperin AGK di kantor Kemenko Marves, Senin (6/3/2023).

Alasan dasar Menperin menolak masalah nilai tambah. Menurutnya rangkaian tersebut dipesan dari dalam negeri sebetulnya bisa saja, bahkan penyerapan tenaga kerja bakal terjadi karena adanya order tersebut.

"Ini masalah perencanaan, kalau misalnya dalam 5 tahun dia bilang butuh sekian gerbong, itu akan kami kawal industrinya untuk siap," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pengadaan dari dalam negeri juga akan membuat banyak industri lainnya ikut bergerak, selain menyerap tenaga kerja. Impor memang menjadi opsi, sebab tidak semua barang bisa di produksi dari dalam negeri. Namun pemerintah juga punya kewajiban untuk menghidupkan industri dari dalam negeri, utamanya lewat pengadaan pemerintah.

"Jadi jangan tiba-tiba kami diminta ijin untuk impor barang bekas, terus kami yang disalahkan (kalau industri tidak tumbuh)," kata Menperin.

Sekedar informasi tambahan, PT KCI pun juga tengah melakukan pengadaan lewat produksi dalam negeri. Jumlahnya 16 transet dengan nilai kontrak Rp4 triliun. Namun pengadaan tersebut baru bakal rampung pada tahun 2025 mendatang.

Disisi lain, PT KCI juga sempat mengklaim bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bisa tembus 40%. Hal itu bisa didapat karena kereta impor itu banyak yang di modifikasi, artinya tidak langsung pakai. terutama untuk melakukan penyesuaian dari kondisi iklim di Indonesia. (RRD)

SHARE