IDXChannel - Sistem perencanaan pemerintah terkait pengelolaan dan pengembangan perkeretaapian dan transportasi publik dinilai belum optimal. Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menanggapi polemik impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Mulyanto melihat pemerintah seperti tidak akurat dalam mengkaji dan memperkirakan jumlah kebutuhan rangkaian kereta api nasional. Hal tersebut berdampak kebijakan pemerintah selalu mengandalkan impor untuk pengadaan kereta.
Padahal, kata Mulyanto, di dalam negeri ada industri pembuatan kereta api yang perlu didukung dan dikembangkan juga.
"Harusnya ada perencanaan yang matang berupa roadmap kebutuhan kapasitas KRL dan kemampuan pengadaannya secara domestik. Sehingga match antara kebutuhan PT KCI dengan kemampuan produksi PT INKA," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Jakarta, Senin (6/3/2023).