ECONOMICS

Total Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Pengamat: Persaingan Makin Ketat

Oktiani Endarwati 06/05/2021 21:44 WIB

Penutupan sudah dilakukan sejak akhir 2020 hingga awal 2021.

Penutupan sudah dilakukan sejak akhir 2020 hingga awal 2021. (Foto: MNC media)

IDXChannel - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, persaingan bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia semakin hari semakin ketat. Hal ini menanggapi PT Total Oil Indonesia yang menutup seluruh SPBU di Indonesia. Penutupan sudah dilakukan sejak akhir 2020 hingga awal 2021.

Adapun total SPBU Total di Indonesia sebanyak 18 unit yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung.

"Saya kira memang persaingan bisnis SPBU ini semakin hari semakin ketat. Apalagi dengan hadirnya BP-AKR dan juga VIVO selain Shell, maka Total semakin tertekan," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (6/5/2021).

Menurut dia, masyarakat kurang terlalu mengenal Total sebagai salah satu SPBU yang ada di Indonesia mengingat minimnya promosi yang dilakukan oleh Total.

"Masyarakat lebih suka dengan merek besar seperti Shell karena banyak promosi dan juga BP-AKR yang sekarang mulai gencar membuat cabang di beberapa wilayah di Jadetabek," ungkapnya.

Sementara VIVO masih terkenal karena mengeluarkan produk murah dengan ron 89 mereka menjadi promosi gratis juga untuk BBM jenis lain.  "Produk Total oleh penggunaan kendaraan juga kurang menarik jika dibandingkan SPBU swasta lainnya. Saya kira itu yang menyebabkan Total harus menutup semua SPBU mereka di Indonesia," tuturnya. (TIA)

SHARE