ECONOMICS

Tujuh Juta Investor Reksadana Baru Didominasi Milenial

Advenia Elisabeth/MPI 07/01/2022 12:41 WIB

OJK mencatat terjadi kenaikan dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) reksadana hingga 30 Desember 2021 mencapai Rp578,44 Triliun.

OJK mencatat terjadi kenaikan dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) reksadana hingga 30 Desember 2021 mencapai Rp578,44 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terjadi kenaikan dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) reksadana hingga 30 Desember 2021 mencapai Rp578,44 Triliun. Dana kelolaan tersebut merupakan capaian rekor tertinggi sepanjang sejarah industri reksadana nasional.

Head of Investment Research Infovesta, Wawan Hendrayana mengatakan, kenaikan NAB tersebut ditopang oleh munculnya 7 juta investor baru yang didominasi oleh generasi milenial.

"Investor-investor baru banyak bermunculan. Kami mencatat ada 7 juta orang dan 60 persennya itu generasi milenial yang usianya di bawah 30 tahun,"  ujarnya dalam program Market Review, IDX Channel, Jumat (7/1/2022).

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, faktor pendorong tingginya minat generasi milenial untuk menjadi investor baru pada reksadana, karena instrumen reksadana ini diatur oleh OJK. Selain itu, instrumen ini dinilai lebih aman dibandingkan saham ataupun obligasi. 

Sementara itu, dari sisi kemudahan, saat ini financial technology (fintech) sedang banyak bergelut pada reksadana. 

"Itu karena sudah terintegrasi dengan ekosistem baik dari dompet digital, bank digital, bahkan market place. Jadi, membeli reksadana saat ini semudah membeli barang di market place. Cukup Rp 10.000 saja mulainya," urainya. 

Dengan demikian, kata Wawan, reksadana ini sangat cocok untuk generasi milenial yang baru masuk kerja dengan gaji yang masih terbatas tetapi dengan Rp 10.000 sudah bisa berinvestasi. (TIA)

SHARE