Turun Dibanding 2024, Produksi Batu Bara Tahun Ini Ditargetkan 740 Juta Ton
Secara kuartalan, produksi tertinggi batu bara terjadi pada kuartal II (April-Juni) sebesar 199,7 juta ton.
IDXChannel – Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) menargetkan produksi batu bara nasional sepanjang tahun ini di kisaran 740 juta ton. Angka tersebut turun signifikan dibandingkan realisasi produksi pada 2024 yang mencapai 836 juta ton.
Menurut data APBI, produksi batu bara hingga Oktober 2025 telah mencapai 661,16 juta, atau 89,9 persen dari target.
Secara kuartalan, produksi tertinggi batu bara terjadi pada kuartal II (April-Juni) sebesar 199,7 juta ton. Adapun kuartal I sebanyak 188,9 juta ton, dan kuartal III sebanyak 195,5 juta ton.
Sementara pada kuartal IV, hingga Oktober baru mencapai 77,04 juta ton.
"Khusus untuk ekspor, tahun ini diperkirakan mencapai 500 juta ton. Hingga Oktober 2025, ekspor batu bara sudah di angka 418 juta ton," kata Sekjen APBI Haryanto Damanik di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Menurut APBI, kebutuhan pasar ekspor batu bara ke depan diperkirakan masih cukup besar mencapai sekitar 1,069 miliar ton pada 2026, atau tumbuh sekitar 0,5 persen.
Ketua Umum APBI-ICMA Priyadi mengatakan, untuk pasar luar negeri, potensi pertumbuhan yang signifikan datang dari negara-negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Filipina.
Dia menambahkan, permintaan pasar ekspor cukup stabil dari negara-negara besar seperti China dan India, didorong kebutuhan energi untuk pemulihan industri dan pertumbuhan ekonomi.
Hingga Oktober tahun ini, pasar ekspor batu bara terbesar adalah China sebanyak 161 juta ton, disusul India 89,17 juta ton, Filipina 32,51 juta ton, Korea Selatan 21,4 juta ton, Jepang 21,4 juta ton dan negara lainnya 10 juta ton.
(NIA DEVIYANA)