Uji Klinis Vaksin Merah Putih Resmi Disetujui BPOM
Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) akan mulai diujikliniskan pada Rabu besok.
IDXChannel - Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) akan mulai diujikliniskan pada Rabu besok. Uji klinis dilakukan setelah serangkaian penelitian yang dilakukan.
"Besok Insya Allah akan ada uji klinis tahap pertama dari vaksin Merah Putih," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kota Batu, pada Selasa sore (8/2/2022).
Nantinya jika sukses uji klinis pertama, vaksin Merah Putih ini disebut Khofifah bakal melakukan serangkaian uji klinis lainnya hingga nantinya benar-benar bisa digunakan.
"Kalau ini sukses uji klinis pertama, tiga empat hari akan uji klinis kedua. Dan berikutnya akan uji klinis ketiga. Maka ini Insya Allah akan menjadi vaksin pertama yang dihasilkan oleh anak negeri," ungkapnya.
Jika hal ini terjadi maka dipastikan vaksin Merah Putih jadi vaksin pertama yang menjadi buatan anak Indonesia sendiri. Tentu dengan proses yang dilakukan tak mudah dan memerlukan waktu penelitian yang lama.
"Saya rasa pasti bangga bahagia kalau ada vaksin yang dihasilkan oleh hasil dari proses laboratorium yang cukup lama, cukup dalam, terutama tim dari Unair," bebernya.
Sebagai informasi Vaksin Merah Putih buatan kerjasama antara Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, telah resmi diberikan persetujuan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilakukan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) perdana untuk vaksin Merah Putih.
BPOM telah mengevaluasi data keamanan dan imunogenisitas vaksin ini pada hewan uji mencit dan Macaca fascicularis (monyet ekor panjang). Hasil studi menunjukkan bahwa vaksin aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ pada hewan uji.
"Hari ini kami menyampaikan kabar gembira, sebuah kemajuan kita bersama bahwa Badan POM telah memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) perdana untuk vaksin karya anak bangsa yaitu Vaksin Merah Putih,” ujar Kepala Badan POM, dalam Konferensi Pers di Jakarta, pada Senin kemarin.
(NDA)