ECONOMICS

UMKM Sambal asal Manado Raup Ratusan Juta di Tengah Pandemi Covid-19

Subhan/Kontributor Manado 19/06/2021 21:32 WIB

Pandemi covid-19 tidak kunjung berakhir bahkan saat ini kembali meningat, banyak pelaku usaha terkena dampak dan gulung tikar.

UMKM Sambal asal Manado Raup Ratusan Juta di Tengah Pandemi Covid-19 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi covid-19 tidak kunjung berakhir bahkan saat ini kembali meningat, banyak pelaku usaha terkena dampak dan gulung tikar. Namun, di tengah kondisi tersebut, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Manado ini sukses bertahan bahkan dapat meraup ratusan juta setiap bulannya.

Irma Wanta, pemilik UMKM  Kawan Abadi ini menuturkan bahwa diawal-awal pandemi sekira Maret 2020, Kawan Abadi justru kebanjiran orderan, padahal situasi waktu itu memang luar biasa, dimana pemerintah menyarankan semua masyarakat harus Stay at Home.

"Kawan Abadi banjir dengan orderan, jadi untuk para pekerja waktu itu saya dilema karena pemerintah menyarankan harus stay at home sedangkan saya harus menyiapkan permintaan dari supermarket. Akhirnya saya ambil keputusan untuk pekerja saya bagi shift, Senin dan Selasa hanya beberapa yang masuk, Rabu semua masuk, Kamis dan Jumat beberapa saja yang masuk dan Sabtu semua masuk untuk menyiapkan permintaan dari supermarket," tutur Irma ditemui, Sabtu (19/6/2021).

Disaat pandemi, meski mengalami sedikit  penurunan, namun Irma mengaku meraup untung sekira di atas 100 sampai dengan 200 juta perbulan dari semua produk yang dijualnya. 

"Perbulan kurang lebih 100 sampai 200 juta ada, di saat pandemi lebih dari itu, ada penurun mungkin cuma sekian persen menurun, itu untuk all produk," kata Irma

Produk yang dijual di Kawan Abadi di antaranya aneka kue khas Manado, krepek pisang, sambal roa, abon cakalang, stick pisang goroho, stick keju, gula cair dan juga gula merah. Produk-produk tersebut selain dipasarkan di toko retail, juga dari luar daerah di Indonesia.

"Untuk pemasaran sekarang ini sudah juga di luar daerah. Di Manado masuk di retail, kalau luar daerah ada dari Jakarta, Bekasi, pokoknya dari luar daerah," ujar Irma. (RAMA)

SHARE