ECONOMICS

Ungkap Kendala Ekspor Sarang Burung Walet, Wapres: Sulit Tembus ke China

Iqbal Dwi Purnama 01/10/2022 12:15 WIB

Wapres Maruf Amin ungkap kendala ekspor sarang burung walet.

Ungkap Kendala Ekspor Sarang Burung Walet, Wapres: Sulit Tembus ke China (Dok.MNC)

IDXChannel - Wakil Presiden Maruf Amin mengajak industri sarang burung walet (SBW) mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Namun sayangnya, ada sejumlah kendala yang dialami eksportir sarang burung walet. 

Oleh sebab itu Wapres mengatakan saat ini pemerintah punya perhatian khusus untuk memajukan industri tersebut untuk dapat memberikan nilai tambah pada perekonomian masyarakat.

"Pemerintah punya perhatian untuk memajukan perwaletan, baik dalam arti pengelolaan, pengolahan, maupun dalam arti pemasaran. Ini komitmen pemerintah,” kata Wapres dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9/2022).
 
Wapres menuturkan bahwa industri SBW memiliki pasar yang luas bahkan hingga ke luar negeri, seperti China. Namun sayangnya, untuk masuk ke China saat ini syaratnya cukup rumit, sehingga sulit ditembus para eksportir. 

“Saya tanya apakah karena khasiatnya berbeda, ternyata bukan soal khasiat, tetapi soal bentuk. Yang anehnya (ekspor) tidak bisa lewat negara lain, tetapi harus lewat Hong Kong, jadi harganya lebih rendah,” ungkapnya. 

Untuk itu, Wapres meminta kepada para pelaku industri SBW agar menginventarisasi masalah-masalah hambatan ekspor yang ada secara detail dan segera menyampaikannya kepada pemerintah. 

“Kita akan mencoba mencari jalan bagaimana agar bisa menembus (pasar China). Dahulu bisa, tetapi belakangan tidak bisa (lagi),” ungkapnya. 

Wapres mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan segala permasalahan teknis terkait industri SBW, ia akan segera mengoordinasikannya dengan kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya.  


 
“Hal-hal yang masih menjadi kesulitan teknis, kita usahakan bersama. Saya nanti dengan Kementerian Pertanian dan pihak terkait, akan kami bicarakan. Saya berterima kasih, saya bisa tahu dan saya bisa melihat (masalahnya) di sini,” pungkasnya.

(IND) 

SHARE