ECONOMICS

Usai Digugat Uni Eropa, Jokowi Siap Hadapi China

Binti Mufarida 26/02/2023 13:30 WIB

Presiden Jokowi siap digugat oleh China setelah memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023.

Usai Digugat Uni Eropa, Jokowi Siap Hadapi China (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap digugat oleh China setelah memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. 

Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel hingga digugat Uni Eropa menggugat Indonesia di World Trade Organization (WTO).

“Kita akan stop lagi bulan Juni, stop. Ada hati-hati 90% ekspor bahan mentah bauksit kita itu ke China. Gak tahu dia nanti gugat kita gak, kalau digugat, ya berarti nikelnya digugat Uni Eropa, bauksitnya digugat Tiongkok. Karena 90% ekspor bahan mentah kita kesana,” kata Jokowi saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Jokowi pun meminta agar tidak gentar terhadap gugatan negara-negara lain atas pelarangan ekspor barang mentah ini. Apalagi, dengan mengurangi ekspor bahan mentah ini sekaligus meningkatkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam di dalam negeri.

“Kita digugat oleh Uni Eropa, di WTO digugat dan tahun kemarin atas gugatan itu kita kalah. Kalah jangan mundur, kalau kita kalah kemudian kita ragu dan berbelok lagi, ekspor bahan mentah. Sampai kapanpun negara ini tidak akan menjadi negara maju,” kata Jokowi.

Jokowi pun meminta menteri-menterinya agar tidak gentar dan melakukan banding meskipun kalah di peradilan internasional. 

“Kalau dibuka, industri kita sudah siap, nikel sudah siap kita sekarang ini. Kita akan stop lagi bulan Juni, stop. Ada hati-hati 90% ekspor bahan mentah bauksit kita itu ke China," tandasnya.

Dengan menyetop ekspor bahan mentah nikel, bauksit, timah, tembaga, juga emas, maka nilai ekspor Indonesia bakal naik dari Rp17 Triliun menjadi Rp450 Triliun.

(DES)

SHARE