Usai PKPU, Garuda (GIAA) Bakal Ubah Skema Sewa Pesawat
Dengan dicapainya homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan akan mengubah skema sewa (leasing) pesawat.
IDXChannel - Dengan dicapainya homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan akan mengubah skema sewa (leasing) pesawat. Langkah ini diyakini akan mengurangi membengkaknya biaya yang harus ditanggung oleh BUMN penerbangan tersebut.
"Untuk sewa pesawat akan diberlakukan ke depan adalah di mana kita hanya akan membayar bila lewat tersebut akan kita terbangkan," ungkap Direktur Utama, Irfan Setiaputra, dalam konferensi pers, Selasa (28/6/2022).
Sistem sewa pesawat Garuda Indonesia merupakan salah satu penyebab utang maskapai penerbangan pelat merah ini menggunung. Tercatat, harga sewa pesawat Garuda Indonesia bervariasi mulai dari Rp2,4-18 miliar, tergantung jenis pesawat.
Beberapa jenis pesawat terbang yang sering dipakai Garuda Indonesia per 4 September 2021 antara lain Boeing 737-800 (52 pesawat), Boeing 777-300ER (10 pesawat), Airbus 330-300 (27 pesawat), ATR 72-600 (12 pesawat)
Adapun harga sewa masing-masing tipe pesawat terbang per bulan yang disewa Garuda Indonesia seperti yang disebutkan di dalam website www.airliners.net dalam mata uang USD dan rupiah (Rp14.172 per USD1).
Harga sewa pesawat Boeing 737-800 per bulannya diperkirakan mencapai USD240.000 atau setara Rp3,4 miliar. Harga sewa pesawat ini belum termasuk biaya perawatan dan operasional.
Lalu, harga sewa pesawat Boeing 777-300 ER per bulan adalah USD1.330.000 (Rp18,9 miliar). Garuda Indonesia menyewa 10 pesawat Boeing 777-300 ER.
Dengan demikian, harga sewa pesawat tipe ini yang harus dibayarkan Garuda Indonesia sebesar Rp189 Miliar per bulan. Biaya sewa Boeing 777-300 ER ini menjadi biaya sewa pesawat terbesar dari berbagai tipe pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia.
"Jadi secara biaya sewa, yang new body ini secara, kita mengalami penurunan sebesar 31 persen, sementara pesawat berbadan besar sebesar 56 persen," ungkap Irfan. (TYO)