ECONOMICS

Usulan Subsidi Kedelai, Pengamat: Jangan Sampai Seperti Minyak Goreng

Advenia Elisabeth/MPI 25/02/2022 18:11 WIB

Beberapa pihak menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi kedelai kepada perajin tahu tempe.

Beberapa pihak menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi kedelai kepada perajin tahu tempe. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beberapa pihak menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi kedelai kepada perajin tahu tempe. Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies (Celios) Bhima Yudhistira setuju akan hal itu. Meski demikian, ia memiliki beberapa catatan. 

"Subsidi kepada pengrajin tahu tempe ini penting. Tapi ada beberapa faktor yang membuat subsidi ini hanya temporer," ujar Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (25/2/2022).

Disebutnya, pertama harus ada kejelasan siapa penerimanya. Seperti validasi data, mengingat jumlah perajin kedelai di Indonesia jumlahnya besar.  

Kedua, adanya transparansi dalam penyaluran subsidi. "Karena subsidi ini menanggung selisih harga antara harga kedelai impor dengan harga kedelai di level pengrajin," terang Bhima. 

Kemudian, tak kalah pentingnya, dikatakan Bhima, harus ada solusi jangka panjang. Seperti intervensi Bulog untuk membeli kedelai dan menjualnya dengan harga yang wajar di level pengrajin. 

"Cara ini diperlukan dalam jangka panjang karena kedelai ini termasuk komoditas pangan yang strategis," jelasnya. 

Berkaca dari persoalan minyak goreng, pemerintah juga memberikan subsidi pada barang pokok ini. Ujar Bhima, agar kasus kedelai ini tidak serupa dengan minyak goreng, maka pemerintah harus benar-benar memantau secara ketat agar tidak terjadi penimbunan.

"Agar tidak terulang seperti kasus pada minyak goreng, di mana subsidi minyak goreng juga berakhir dengan kegagalan karena harga di level konsumen tidak mengalami penurunan, maka untuk kasus kedelai ini harus benar-benar dipantau agar tidak ada yang menimbun kedelai. Jadi harus dipastikan arus distribusinya lancar," pungkas Bhima. (TIA)

SHARE