sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Kedelai Meroket, DPRD DKI Dorong Pemerintah Subsidi Pengrajin Tahu Tempe

Economics editor Muhammad Refi Sandi/MPI
23/02/2022 15:27 WIB
Harga kacang kedelai di Jakarta bahkan Indonesia saat ini melambung tinggi yang membuat koperasi tahu tempe Indonesia (KOPTI) menjerit.
Harga kacang kedelai di Jakarta bahkan Indonesia saat ini melambung tinggi yang membuat koperasi tahu tempe Indonesia (KOPTI) menjerit. (Foto: MNC Media)
Harga kacang kedelai di Jakarta bahkan Indonesia saat ini melambung tinggi yang membuat koperasi tahu tempe Indonesia (KOPTI) menjerit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga kacang kedelai di Jakarta bahkan Indonesia saat ini melambung tinggi yang membuat koperasi tahu tempe Indonesia (KOPTI) menjerit. Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan KOPTI DKI Jakarta di Ruang Fraksi, Gedung DPRD, Jakarta Pusat.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan akan berkoordinasi dengan DPR RI. Selain itu, akan mendorong pemerintah pusat agar menindaklanjuti yang menjadi keluhan.

"Tadi udah sama sama kita dengarkan apa yang menjadi keluhan para pengrajin atau pengusaha tahu tempe yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) DKI Jakarta. Keluhannya sudah kita terima kemudian kami mencoba menindaklanjuti dan koordinasi yang pertama tentunya dengan teman-teman DPR RI karena ini sekupnya bukan DKI Jakarta saja sudah sekup Nasional maka kita akan koordinasi dengan DPR RI. Kemudian tadi kita koordinasi juga dengan pemerintah pusat untuk segera menindaklanjuti yang menjadi keluhan," kata Gembong kepada awak media, Rabu (23/2/2022).

Gembong menuturkan dari paparan keluhan para pengrajin tahu tempe akan ditindaklanjuti dengan beberapa tahap mulai dari stabilitas stok hingga stabilitas harga. Selain itu, mendorong pemerintah pusat untuk mensubsidi para pengrajin tahu tempe akibat lonjakkan harga kedelai.

"Pertama yang diminta adalah permintaan stabilitas stok barangnya dulu yang kedua stabilitas harganya. Langkah berikutnya yang akan kita tempuh bagimana kita mendorong sebagaimana yang disampaikan teman-teman Kopti. Juga ada subsidi supaya mereka bisa tetap bertahan untuk berusaha tapi tetap menguntungkan. Untungnya tidak perlu banyak tetapi tetap bisa bertahan mereka. Itu yang pertama dalam tahap pertama," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement