ECONOMICS

Wagub DKI Jakarta Bicara Potensi Jakarta Tenggelam di 2050

Muhammad Refi Sandi/MPI 29/03/2022 12:47 WIB

World Economic Forum memperdiksi bahwa DKI Jakarta bakal tenggelam pada 2050 akibat terus turunnya permukaan tanah.

Wagub DKI Jakarta Bicara Potensi Jakarta Tenggelam di 2050 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - World Economic Forum memperdiksi bahwa DKI Jakarta bakal tenggelam pada 2050 akibat terus turunnya permukaan tanah. Langkah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan salah satu langkah antisipasinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai salah satu langkah antisipasi turunnya muka air tanah di Jakarta. 

"Ya kan berbagai program sudah di susun yah. Salah satu di antaranya yang dilakukan pak Jokowi memindahkan Ibu Kota juga selain mengurangi kemacetan, pemerataan pendapatan, kemudian banjir termasuk tadi mengurangi turunnya muka air tanah dan sebagainya," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (28/3/2022) malam.

Ariza mengatakan bahwa fenomena kenaikan air laut sebagai pekerjaan rumah (PR) besar Pemprov DKI.

"Itu juga PR kita sejak lama yang menjadi tantangan kita bersama untuk dilakukan perbaikan ya terkait turunnya muka air," ucapnya.

Sebagai informasi, World Economic Forum sebagian besar kota Jakarta bakal tenggelam pada 2050. Hal ini disebabkan pemanasan global yang berdampak pada permukaan air laut naik yang naik cepat dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun sejak 2006 hingga 2015.

Sementara itu, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatannya bahkan meningkat dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun sejak 2006 hingga 2015.

NOAA mengatakan, tren ini akan terus berlanjut seiring dengan berjalannya waktu. Sementara Intergovernmental Panel on Climate Change di PBB memperkirakan permukaan air laut akan naik 40 hingga 63 centimeter pada 2100. Jika permukaan laut naik sampai demikian, maka ini bisa menjadi malapetaka bagi seluruh dunia. (RAMA)

SHARE