IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) melakukan kerja sama dalam upaya mencegah Jakarta tenggelam akibat penggunaan air tanah. Adapun antisipasinya dengan penyediaan air minum perpipaan.
"Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius melakukan pencegahan agar Jakarta tidak tenggelam, salah satu upayanya adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi penyedotan air tanah berlebihan," kata Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip, Selasa (4/1/2022).
"Alhamdulillah, kemarin kita menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. MoU yang ditandatangani bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan," tambahnya.
Anies menyebut saat ini kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 64%, dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan.
"Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat," jelasnya.