ECONOMICS

Wagub Emil Dorong Pendanaan UMKM Lewat Crowdfunding

Lukman Hakim 15/05/2022 14:41 WIB

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendukung berbagai metode pendanaan untuk meningkatkan UMKM.

Wagub Emil Dorong Pendanaan UMKM Lewat Crowdfunding. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendukung berbagai metode pendanaan untuk meningkatkan UMKM. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode urun dana atau crowdfunding.

Menurut Emil, ini adalah bentuk dukungan dari Pemprov Jatim terhadap keberlangsungan UMKM yang menyumbang hampir 57,81 persen perekonomian Jatim.

"Di tengah pandemi COVID-19, sumber pendanaan untuk penguatan modal menjadi salah satu kendala bagi UMKM. Sehingga UMKM yang membutuhkan dana hingga maksimal Rp10 miliar untuk modal ini bisa kemudian menawarkan pendanaan kepada publik," ujar Emil dalam sebuah acara di Gresik, Minggu (15/5/2022).

Layanan crowdfunding yang disebut oleh Wagub Jatim ini merupakan skema urun dana yang disokong oleh perusahaan-perusahaan dan investor di Jatim. Crowdfunding ini telah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ini adalah sebuah terobosan di dunia teknologi finansial atau fintech yang memang telah resmi diatur oleh OJK. Kita juga harus bicara bagaimana pasar modal harus lebih membumi," katanya.

Emil menambahkan, Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) menyampaikan ada penerbit securities crowdfunding (SCF) yang akan membuka toko UMKM hasil urun dana dengan para investor. Adalah Toko Aneka Truss di Driyorejo, Gresik, yang didirikan dengan bantuan crowdfunding.

"Kami berharap agar model-model seperti ini dapat membangkitkan perekonomian di Jatim. Dari dibukanya toko ini (Toko Aneka Truss), akan ada efek bola salju positif yang memicu munculnya toko-toko dengan pendanaan serupa," terangnya. 

Dengan adanya skema crowdfunding yang potensial bagi UMKM ini, Emil berharap Jatim dapat menjadi tuan rumah industri. Baik dari segi barang melalui UMKM dan juga keuangan. Hal ini juga berpotensi pada pemulihan ekonomi melalui peningkatan konsumsi produk dalam negeri.

"Berbagai pihak bersatu padu memberikan perhatian yang tinggi terhadap ikhtiar untuk membangkitkan UMKM Jatim. Salah satunya dengan kontribusi fintech dalam hal pendanaan yang akan menunjang konsumsi produk lokal," sebutnya. (TYO)

SHARE