ECONOMICS

Wamen BUMN Sebut Perbankan Syariah Bisa Jadi Pendorong Proyek Smelter

Anggie Ariesta 15/02/2023 16:14 WIB

Wamen BUMN menyatakan perbankan syariah dalam ekosistem BUMN berpeluang menjadi katalis dalam mendorong sektor baru seperti pembangunan smelter.

Wamen BUMN Sebut Perbankan Syariah Bisa Jadi Pendorong Proyek Smelter. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut perbankan syariah dalam ekosistem BUMN berpeluang menjadi katalis dalam mendorong sektor baru seperti pembangunan smelter. Sehingga dapat menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang membutuhkan pembiayaan jangka panjang serta struktur pembiayaan yang tepat.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) harus meningkatkan pembiayaan syariah terkait memanfaatkan pertumbuhan baru serta sektor yang sedang berkembang, seperti hilirisasi mineral, infrastruktur dan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle) atau EV.

"Proyek jangka panjang kalo didanai oleh perbankan nasional seringkali enggak sesuai, ini kita diskusikan hari ini, ada pelaku usaha juga. Kita akan dengar kebutuhan mereka kalo project finance yang green," ujar Tiko saat ditemui di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Menurut Tiko, ekosistem kendaraan listrik membutuhkan pembayaran dan pembiayaan dalam jangka panjang dan seringkali proyek jangka panjang didanai oleh bank konvensional tidak sesuai.

Sehingga diskusi melalui Global Islamic Finance Summit yang digelar BSI ini akan mendengar kebutuhan para pelaku usaha. BSI akan mencermati struktur proyek green finance seperti smelter, pabrik baterai kendaraan listrik, dan refining nikel.

"Seperti apa strukturnya, apakah sesuai dengan model, fundingnya ada atau tidak. Yang penting adalah funding-nya ada dan tenor yang sesuai, misalnya 7 tahun atau bahkan 12 tahun,” ungkap Tiko.

Tiko menegaskan pihaknya ingin sosialisasi struktur syariah sebagai paling tepat untuk pembiayaan infrastruktur jangka panjang terutama BUMN misal jalan tol, kereta api, pembangkit listrik cocok dibiayai oleh bank syariah.

"Memang di Indonesia masih banyak yang belum memahami struktur seperti apa yang bisa tepat sasaran sesuai jenis asetnya dan comply dengan syariah base-nya,” pungkas Tiko.

(FRI)

SHARE