ECONOMICS

Wapres Dukung Ide Tarif KRL si Kaya dan Miskin

Binti Mufarida 29/12/2022 12:26 WIB

Perbedaan tarif KRL bagi si kaya dan si miskin dianggap baik sebagai bentuk cross subsidy atau subsidi silang.

Wapres Dukung Ide Tarif KRL si Kaya dan Miskin

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendukung kebijakan mengenai perbedaan tarif KRL bagi si kaya dan si miskin. Ide tersebut dianggap baik sebagai bentuk cross subsidy atau subsidi silang. 

“Kalau idenya kan memang baik supaya yang kuat itu menolong yang lemah dan memang pembebanan itu supaya juga disesuaikan dengan daya pikulnya, istilahnya cross subsidy, yang kuat membantu yang lemah, itu idenya sudah betul,” kata Wapres dalam keterangan resminya di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Meski demikian, Wapres meminta kebijakan tersebut dikaji secara matang agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.

 “Apakah nanti implementasinya seperti apa, mungkin perlu diuji coba dulu, diuji coba dulu seperti apa hasilnya, bagaimana kekurangan-kekurangannya,” terangnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menegaskan, pembedaan pemberian tarif tersebut merupakan pemberian subsidi tepat guna.

“Insya Allah sampai tahun 2023 tidak naik. Tapi, nanti pakai kartu. Jadi yang sudah berdasi bukan apa-apa ya, (Berdasi kemampuan finansialnya tinggi) mesti bayar lain (tidak ada subsidi). Jadi sampai 2023 kita rencanakan tidak naik,” kata Menhub dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub, Capaian Kinerja 2022 dan Rencana Kerja Kemenhub 2023 di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.

Diketahui, Kemenhub mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp3,2 triliun untuk penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) di bidang kereta api untuk tahun 2022. Di mana 55% disubsidi oleh pemerintah, sementara 45% sisanya ditanggung oleh penumpang.

(DES)

SHARE