IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengkaji pilihan kartu perjalanan KRL yang disesuaikan dengan kemampuan bayar penumpang. Hal ini dilakukan menyusul rencana adanya perbedaan tarif KRL antara 'orang kaya' dan 'orang miskin.'
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengatakan, pembedaan tersebut diperlukan penyesuaian besaran subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau oleh masyarakat. Di sisi lain, layanan tetap dapat berjalan dengan baik.
"Maka perlu dilakukan berbagai upaya agar besaran PSO tetap dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Adita dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).
Dia mengatakan, dalam rangka memastikan pembiayaan PSO dapat betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, maka Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang melakukan kajian mengenai skema subsidi PSO yang lebih tepat sasaran.