ECONOMICS

Wapres Ungkap Negara Non Muslim Justru Jadi Produsen Nomor 1 Makanan Halal

Giri Hartomo 04/03/2021 13:55 WIB

Walaupun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, tapi sebagian besar kebutuhan makanan halal justru masih bergantung pada impor.

Wapres Ungkap Negara Non Muslim Justru Jadi Produsen Nomor 1 Makanan Halal (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Walaupun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, tapi sebagian besar kebutuhan makanan halal justru masih bergantung pada impor. Dan lucunya, produsen terbesar makanan halal di dunia adalah berasal dari negara non muslim.

Hal tersebut seperti diungkapkan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ia mengatakan, ada beberapa alasan mengapa industri halal di Indonesia perlu untuk terus didorong. Salah satunya adalah karena Indonesia merupakan pasar yang cukup besar. 

Apalagi jumlah penduduk Indonesia juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ditambah, jumlah penduduk Indonesia yang besar ini juga mayoritas beragama muslim. 

“Kenapa industri halal harus didorong, karena potensi kita besar sebagai umat dengan bangsa yang mayoritas muslim 78%,” ujarnya dalam acara Potensi Wakaf Besar, Tapi Literasinya Rendah secara virtual, Kamis (4/3/2021).

Dengan potensi yang begitu besar, Ma’ruf Amin sangat menyayangkan jika Indonesia masih sebatas menjadi konsumen terbesar di dunia. Sementara untuk produsen terbesar justru datang dari negara non muslim seperti Brazil hingga Australiaz

“Dengan potensi ekonomi yang besar ini kita baru jadi konsumen halal terbesar di dunia belum menjadi produsen. Produsenya justru negara non muslim seperti Brazil nomor 1, nomor 2-nya Australia dan lain-lain,” ucapnya. 

Oleh karena itu, Ma’ruf Amin meminta agar potensi produk halal harus bisa dikembangkan. Sehingga potensi pasar yang dimiliki oleh Indonesia bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

“Karena itu potensi produk halal ini harus kita kembangkan. Pasarnya juga besar baik nasional maupun global karena itu ini salah satu komitmen pemerintah untuk didorong potensi,” kata Ma’ruf. (RAMA)

SHARE