ECONOMICS

Waskita (WSKT) Kebut Pembangunan Bendungan Temef NTT Paket Empat Senilai Rp468 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 01/06/2024 05:00 WIB

Waskita Karya (WSKT) terus mempercepat pembangunan proyek Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek paket empat senilai Rp468 miliar.

Waskita (WSKT) Kebut Pembangunan Bendungan Temef NTT Paket Empat Senilai Rp468 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus mempercepat pembangunan proyek Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek tersebut nantinya bisa menampung kapasitas air 45 juta meter kubik.

VP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita menuturkan progres pengerjaan Bendungan Temef telah mencapai 98 persen. Proyek ini berlokasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang mencakup tiga desa pada dua kecamatan yaitu Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino dan Desa Konbaki, Kecamatan Polen.

“Bendungan Temef menjadi satu-satunya bendungan terbesar di Provinsi NTT yang memiliki panjang 550 meter dan tinggi 55 meter dan menempati lahan seluas 45 hektare yang mampu menampung air hingga 45 juta meter kubik,” kata Ermy dalam keterangan, Jumat (31/5/2024).

Pembangunan bendungan Temef dimulai sejak 2018 dengan Waskita Karya mengerjakan Paket I yang sudah rampung pada saat itu terdiri atas pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan hidromekanikal dan pekerjaan bangunan pengambilan.

Nilai anggarannya untuk Paket I mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat dari target yang ditentukan pada tahun 2023.

Ermy menuturkan Waskita Karya melanjutkan pembangunan bendungan tersebut di paket empat dengan nilai anggaran mencapai Rp468 miliar. 

“Sejumlah pekerjaan yang dilakukan di paket empat adalah timbunan bendungan utama, pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan hidromekanikal, pekerjaan bangunan pengambilan serta pekerjaan bangunan fasilitas,” tandasnya.

Bendungan Temef nantinya digunakan untuk menyuplai irigasi untuk persawahan sebesar 4.500 ha, sebagai air baku dengan debit air 131 liter/ detik.

Bendungan tersebut bisa berdampak positif bagi 28.000 keluarga, sekaligus sebagai pengendali banjir dengan reduksi banjir hingga 15% dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro 2 x 1,0 MW. 

(FRI)

SHARE