ECONOMICS

Waspada Bekasi, 19 Ternak Terkonfirmasi Penyakit Mulut dan Kuku

Jonathan Simanjuntak/MPI 30/05/2022 13:58 WIB

Sebanyak 19 hewan ternak di Kota Bekasi terkonfirmasi terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Waspada Bekasi, 19 Ternak Terkonfirmasi Penyakit Mulut dan Kuku. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 19 hewan ternak di Kota Bekasi terkonfirmasi terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Adapun jumlah hewan yang terpapar ditemukan dari 2 Kelurahan yakni Kelurahan Aren Jaya dan Kelurahan Jatiluhur.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Wadi Rima mengatakan temuan tersbeut berdasarkan adanya laporan dari dua pengelola ternal. Hal ini diawali dengan gejala hewan yang mengeluarkan banyak air liur.

"Itu ada 8 ekor (terpapar PMK) dari 48 ekor yang ada di Kelurahan Aren Jaya. Kami juga ada laporan di kelurahan Jatiluhur, di sana ada 11 ekor yang kami periksa. Ternyata ada juga," kata Wadi ketika dimintai konfirmasi, Senin (30/5/2022).

Wadi menyampaikan hewan-hewan yang bergejala kemudian melakukan sampling untuk memastikan terpapar penyakit PMK. Setelah melakukan sampling oleh tim dari Subang seluruh hewan tersebut dipastikan terpapar PMK.

"Setelah tim Subang sampai, kami dampingi ke Arena Jaya dan jatiluhur. Kami ambil 3 sampel hasilnya positif," tuturnya.

Wadi dan tim langsung melakukan pengobatan terkait hewan-hewan yang terpapar. Tak lupa penyuntikan vaksinasi dan pembersihan kandang juga dilakukan pada ternak-ternak tersebut.

Namun menurutnya beberapa hewan tergolong terpapar PMK yang parah sehingga harus dilakukan pemotongan paksa. Sementara, menurutnya mayoritas hewan masih dalam kondisi kesembuhan.

"Dua ekor dipotong paksa karena parah, kalo dipotong dimasak enggak apa-apa, kecuali kepala itu benar-benar direbus lebih matang, tapi sebaiknya tidak dimakan," tuturnya.

Wadi mengatakan pihaknya tidak membatasi adanya pengiriman hewan. Hanya saja, pengelola ternak diwajibkan untuk memperhatikan betul daerah-daerah rawan PMK.

"Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melihat wilayah pengirim apakah daerah tersebut terindikasi penyakit PMK juga atau tidaknya," tegas dia.

"Kemudian bagi hewan yang masuk terlebih dahulu dihadapkan untuk dilakukan karantina terlebih dahulu agar tidak terjadi kembali penyebaran PMK kepada hewan ternak," pungkasnya. (TYO)

SHARE