WHO Ingatkan Asia-Pasifik Harus Siap Hadapi Lonjakan Kasus Akibat Omicron
Pejabat resmi WHO menyatakan negara-negara Asia-Pasifik harus meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan di negaranya
IDXChannel - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan terbaru terkait varian Omicron.
Dikutip dari Reuters, Jumat (3/12/2021) pejabat resmi WHO menyatakan negara-negara Asia-Pasifik harus meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan di negaranya dan memvaksinasi penduduk mereka sepenuhnya untuk mempersiapkan lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron.
Pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November lalu, varian baru ini langsung masuk ke daftar Varian of Concern, atau varian yang patut diwaspadai oleh WHO, bersama empat varian lainnya yakni Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Saat ini, para ilmuwan sendiri diketahui masih mengumpulkan data-data untuk menentukan seberapa menular Omicron ini dan bagaimana tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.
Sementara itu, untuk peta penyebaran, pada pekan ini laporan penyebaran telah terjadi di Asia. Mulai dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan India bahkan hingga Australia.
Demi menekan laju penyebaran, saat ini sudah banyak negara dunia yang menerapkan aturan perjalanan, yang disebutkan Takeshi Kasai, direktur regional WHO untuk Pasifik Barat, bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan lonjakan kasus infeksi.
“Mengontrol perbatasan bisa mengulur waktu, tetapi setiap negara dan setiap komunitas masyarakat harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," kata Takeshi Kasai dalam konferensi pers virtual.
Takeshi mengingatkan, sejatinya jangan hanya mengandalkan pengetatan perbatasan negara saja. Tapi juga sederet persiapan sebagai upaya pencegahan lainnya, mengingat peluang besar lebih cepat menular dari varian Omicron ini sendiri.
“Masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan penerapan kontrol perbatasan, yang terpenting adalah mempersiapkan varian dengan potensi penularan tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita, seperti saat berurusan dengan varian Delta yakni mempercepat vaksinasi di kelompok rentan, memakai masker, dan aturan soal menjaga jarak sosial,” papar dia.
(SANDY)