ECONOMICS

WNI dan WNA Masuk ke RI Melonjak, Satgas Tambah Fasilitas Karantina

Binti Mufarida 24/12/2021 07:59 WIB

Satgas Covid-19 kembali menambah fasilitas karantina, pasalnya animo masyarakat yang melakukan perjalanan lintas negara semakin tinggi.

WNI dan WNA Masuk ke RI Melonjak, Satgas Tambah Fasilitas Karantina (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Satgas Covid-19 bekerjasama dengan para stakeholders kembali menambah fasilitas karantina, pasalnya animo masyarakat yang melakukan perjalanan lintas negara semakin tinggi.

“Terlepas dari alasan mobilitasnya, untuk mengakomodir kebutuhan tersebut Satgas COVID-19 bekerjasama dengan stakeholders terkait berupaya meningkatkan ketersediaan fasilitas karantina di sekitar wilayah pintu kedatangan baik udara, laut dan darat,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dikutip dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (24/12/2021).

Terbaru dilakukan penambahan fasilitas karantina di DKI Jakarta sebagai salah satu pintu kedatangan internasional yaitu di Rusun Lenggilingan di Pulogebang, Rusun Daan Mogot, dan LPMP DKI Jakarta.

“Kedepannya pemerintah akan terus mengawasi baik angka kapasitas dan ketersediaan karantina sekaligus standar fasilitasnya,” lanjut Wiku.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto memastikan kebutuhan akan fasilitas karantina pelaku perjalanan terlaksana dengan baik di lapangan. 

Bahkan, Suharyanto juga telah meninjau langsung fasilitas karantina, mulai dari Rusun Nagrak Cilincing, Rusun Daan Mogot dan LPMP DKI Jakarta.
Selain meninjau fasilitas karantina, Suharyanto juga memantau implementasi alur skrining kesehatan agar dapat berjalan kondusif di lapangan. Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah kerumunan akibat antrian panjang penumpang.

Untuk itu dipersiapkan alur khusus mobilisasi dari turun pesawat sampai menuju tempat karantina untuk menekan potensi penularan semaksimal mungkin. Dari pantauan, menunjukkan kondisi bandara Soekarno - Hatta cukup kondusif dan terkendali.

Namun, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak. Jika hendak melakukan wisata maka sebaiknya memanfaatkan objek wisata di dalam negeri dan tetap disiplin protokol kesehatan. (RAMA)

SHARE