Yen Jatuh ke Level Terlemah dalam 38 Tahun, Jepang Siap Intervensi
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada Kamis (27/6/2024) bahwa pihaknya siap mengambil tindakan.
IDXChannel - Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada Kamis (27/6/2024) bahwa pihaknya siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk menstabilkan mata uang yen.
Dilansir dari Reuters, mata uang Jepang tersebut merosot ke level terendah dalam 38 tahun terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Kami ingin agar nilai tukar bergerak stabil. Pergerakan yang cepat dan sepihak tidak diinginkan," kata Suzuki kepada wartawan.
Suzuki menjelaskan pelemahan tajam yen dapat menekan ekonomi Jepang. Negeri Sakura tersebut saat ini menghadapi lonjakan harga-harga, salah satunya karena lemahnya yen meningkatkan biaya impor.
"Kami sangat prihatin terhadap dampaknya kepada perekonomian," kata Suzuki.
Mata uang Jepang telah jatuh sekitar dua persen pada Juni 2024 dan 12 persen pada tahun ini terhadap dolar AS di tengah perbedaan suku bunga yang mencolok antara kedua negara.
Yen mencapai level 160,63 per dolar di pasar Asia pagi ini, hanya sedikit dari level terendah dalam 38 tahun di 160,88 yang dicapai Rabu kemarin.
“Kami mengamati dengan urgensi yang tinggi, menganalisis faktor-faktor di balik kondisi ersebut, dan akan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Suzuki.
Awal tahun ini, Jepang telah menghabiskan sekitar Rp1.000 triliun untuk menstablikan yen. Namun, intervensi tersebut gagal membuat mata uang itu stabil secara berkelanjutan. (WHY)