Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Nilai ekpor Jepang tumbuh 13,5 persen pada Mei 2024 dibandingkan bulan serupa setahun sebelumnya. Ekonomi Negeri Sakura tersebut mendapat berkah dari kurs yen yang sedang lemah.
“Pertumbuhan besar ekspor disebabkan melemahnya yen, namun permintaan sebenarnya tidak terlalu kuat,” kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute, dilansir dari Reuters pada Rabu (19/6/2024).
Volume ekspor Jepang turun 0,9 persen secara tahun-ke-tahun bulan lalu, mencerminkan lemahnya permintaan global.
“Ekspor ke Eropa melemah, pengiriman ke Amerika telah mencapai puncak, dan permintaan dari China kesulitan untuk tumbuh,” kata Minami.
“Karena ekspor kemungkinan akan melambat di masa depan, Anda tidak dapat mengharapkan ekspor menjadi mesin utama pertumbuhan dalam satu atau dua tahun ke depan," dia menambahkan.
