Disomasi Rp1 M Gara-Gara 'Open Mic', Mo Sidik: Bangun Comedy Club Modal Dengkul
Pria berusia 45 tahun menjelaskan ketika mengajukan proposal kerjasama kepada investor dirinya sempat mendapatkan pertanyaan keras.
IDXChannel - Komika Mo Sidik mendapat somasi Rp1 miliar dari pemilik merek dagang bernama Ramon Papana.
Padahal menurutnya, ketika pertama kali membangun usaha comedy club bernama Ketawa Comedy Club di daerah Jakarta Selatan, hanya bermodal dengkul.
Bukan tanpa alasan,pria berusia 45 tahun menjelaskan ketika mengajukan proposal kerjasama kepada investor dirinya sempat mendapatkan pertanyaan keras.
Bahkan, para investor pun tidak ingin berinvestasi pada usaha comedy club yang coba dibangun. Komedian bernama asli Mohamad Ali Sidik Zamzami harus berjuang keras membangun bisnisnya tersebut.
Walaupun kenyataannya mendapatkan berbagai rintangan dan pernah menjadi korban atas penggunaan nama "Open Mic".
"Saya bikin comedy club modal dengkul, itu semua investor yang datangi, nggak ada yang mau invest. Apaan ini katanya," ucap Mo Sidik, dikutip di Kanal YouTube NGOBROL ASIX, Senin (5/9/2022).
Pria mengawali karir sebagai penyiar radio mengatakan ketika memutuskan untuk bekerjasama dengan para investor. Dia kurang menyakinkan investor di bidang FnB (makanan dan minuman), karena tidak mengetahui bidang tersebut.
Padahal dari sisi pertunjukan, komika 45 tahun sudah tak perlu diragukan lagi. Apalagi rekam jejak Mo Sidik terbilang cukup sukses didunia komedi, dengan menjuarai Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) berhasil mencapai babak 5 besar.
"Masalahnya saya bisa bilang, saya expert di pertunjukannya saja. Saya bukan expert di FnB, kalau bisnis pertunjukan saya bisa, tapi FnB saya buta sama sekali," jelasnya.
Lebih lanjut, Mo Sidik menyebutkan setelah permasalahan penggunaaan kata "Open Mic" mencuat, akhirnya dia berdamai dengan pemilik merek dagang. Meskipun dirinya tetap diminta untuk membayar uang sisaan yang belum dikembalikan.
Bahkan dia mengungkapkan sejak berdamai, pria kelahiran Jakarta 15 Oktober 1976 dia mengubah nama acara menjadi "Coba Ketawa". Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian lain yang tidak diinginkan, berkaca pada pengalaman sebelumnya.
"Akhirnya damai saya tanda tangan surat tidak melakukannya lagi menggunakan nama "Open Mic" dan saya ganti nama acaranya "Coba Ketawa" namanya aneh banget," ucapnya.
"Ya modal dengkul jadi kapasitasnya 100 orang, kemarin saya merugi karena peraturan pemerintah. Izinnya teater sama kaya bioskop, ketika dibolehin 50 persen, ya kami hanya jual kursi 50 kursi," pungkasnya.
(SAN)