ECOTAINMENT

Harga Tiket Naik Dua Kali Lipat, Gunung Bromo Justru Dikunjungi 10 Ribu Wisatawan

Avirista M/Kontributor 04/11/2024 16:47 WIB

Tiket masuk ke Gunung Bromo naik dua kali lipat sejak 30 Oktober 2024. Meski begitu, minat wisatawan domestik dan mancanegara tak surut.

Harga Tiket Naik Dua Kali Lipat, Gunung Bromo Justru Dikunjungi 10 Ribu Wisatawan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Tiket masuk ke Gunung Bromo naik dua kali lipat sejak 30 Oktober 2024. Meski begitu, minat wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi salah satu destinasi pariwisata Indonesia itu tak surut.

Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Endrip Wahyutama menyatakan, totalnya ada 10.057 wisatawan selama enam hari pemberlakuan tarif tiket baru. Darı jumlah itu, sebanyak 9.290 orang merupakan wisatawan domestik.

"Sisanya wisatawan mancanegara (wisman) ada 767 orang kalau ditotal, dari 30 Oktober sampai 4 November 2024," kata Endrip Wahyutama, dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024).

Darı data yang diterima, wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo sejak 30 Oktober 2024 memang fluktuatif. Pada 30 Oktober atau di hari pertama kenaikan tarif, terdapat 942 wisatawan domestik dan 156 wisatawan mancanegara dengan total 1.096 pengunjung.

"Pada akhir pekan Sabtu dan Minggu kemarin, wisatawan domestik 2.730 orang dan 123 orang untuk wisatawan mancanegara. Dengan total 2.853 pengunjung di hari Sabtu 2 November kemarin," tuturnya.

Pada Minggu, 3 November 2024, setidaknya ada 2.855 wisatawan domestik yang masuk dan 127 orang wisman dengan total 2.982 pengunjung. Jumlah itu membuat pihak pengelola taman nasional menambah kuota harian maksimal kunjungan yang di angka 2.752 pengunjung per harinya.

"Kami menyedia kuota tambahan sejumlah 25 persen di atas jam 8 pagi, jika kuota yang tersedia sudah habis," kata dia.

Sementara itu, Kepala BB-TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan kenaikan harga tiket masuk ke Wisata Gunung Bromo. Salah satunya untuk mengendalikan jumlah wisatawan yang sering overload atau melebihi kapasitas.

Penerapan kuota selama ini memang dianggap sudah tertib dan terlaksana, meski masih ada kekurangannya.

"(Kenaikan tarif tiket) Kita upayakan kita kurangi dengan penerapan kuota lebih ketat lagi. Kita harap pengunjung juga tertib dalam booking online," ujar Rudijanta Tjahja Nugraha, ditemui saat sosialisasi kenaikan tarif tiket di kesempatan terpisah.

"Dengan kondisi seperti ini, orang merasa tidak nyaman mau tidak mau ya harus kita perketat, jangan komplain lagi kalau memang belum booking, sudah melebihi ya kita minta kembali," ujarnya menambahkan.

Sebagai informasi, Balai Besar TNBTS memastikan penerapan tarif masuk baru per 30 Oktober 2024. Pada tarif baru wisatawan domestik dibanderol Rp54 ribu dari sebelumnya Rp29 ribu per orang, saat hari efektif atau hari kerja.

Pada hari libur atau akhir pekan, tarif wisatawan domestik naik dari Rp34 ribu naik menjadi Rp79 ribu, sudah termasuk asuransi sebesar Rp4.000 per orang.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, sebelumnya Rp220 ribu untuk hari kerja dan Rp310 ribu di hari libur atau libur panjang, menjadi Rp255 ribu per orangnya untuk hari kerja dan hari libur. Tarif itu sudah termasuk Rp5 ribu per orang yang dibayarkan untuk asuransi.

Kawasan Gunung Bromo termasuk ke dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikelola Balai Besar TNBTS di bawah Kementerian LHK. Kawasan ini memiliki pintu masuk pada empat daerah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.

TNBTS sepanjang tahun 2023 menyumbangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp14,82 miliar, yang berasal dari aktivitas wisata dan lain-lain. Jumlah ini naik darı PNBP pada 2022 sebanyak Rp 11,65 miliar, dan Rp 4,85 miliar pada 2021 lalu.

(Febrina Ratna)

SHARE