ECOTAINMENT

Intip Kisah Sukses Miliarder Jepang, Ada Pendiri Uniqlo hingga Softbank 

Tika Vidya/Litbang MPI 10/11/2022 15:10 WIB

Di Jepang, terdapat beberapa miliarder yang telah memiliki bakat bisnis sejak kecil.

Intip Kisah Sukses Miliarder Jepang, Ada Pendiri Uniqlo hingga Softbank (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Di Jepang, terdapat beberapa miliarder yang telah memiliki bakat bisnis sejak kecil. Bahkan ada juga yang berasal dari keluarga miskin.

Hal tersebut bukan menjadi halangan untuk meraih kesuksesan. Mereka membuktikan dengan kerja keras hingga akhirnya menjadi seorang miliarder. 

Berikut miliarder Jepang versi Forbes:

1. Tadashi Yanai

Tadashi Yanai merupakan salah satu miliarder Jepang. Ia membangun serta menjalankan kerajaan pakaian atau ritel di Tokyo, yaitu Uniqlo. Selain Uniqlo, Yanai juga mengembangkan bisnis merek Fast Retailing termasuk Theory, Helmut Lang, J Brand, dan GU. Yanai lahir pada 7 Februari 1949. Sejak kecil ia telah semangat menekuni dunia bisnis. Pada 1971, Yanai lulus dari Universitas Waseda, Tokyo. Setelah lulus, ia bekerja dengan menjual pakaian pria serta peralatan dapur di Supermarket Jusco. Setahun bekerja, ia memutuskan untuk berhenti. 

Kemudian Yanai bergabung dengan bisnis menjahit milik sang ayah yang dikenal sebagai Ogori Shoji, atau yang saat ini bernama Fast Retailing. Pada 1984, Yanai pindah ke Hiroshima dan memulai toko Uniqlo pertamanya. Berkat kerja keras dan ketekunannya, Uniqlo berkembang pesat. Harta kekayaan Tadashi Yanai mencapai USD28,miliar.

2. Masayoshi Son

Masayoshi Son adalah pendiri dan CEO Softbank Group, perusahaan telekomunikasi seluler dan raksasa investasi. Son lahir di Tosu, Jepang pada 11 Agustus 1957. Ia adalah keturunan Korea yang lahir di Jepang. 

Son terlahir dari keluarga yang miskin. Hal ini membuat Son berusaha keras untuk meraih kesuksesan. Ia memutuskan untuk merantau ke Amerika Serikat dan melanjutkan SMA di Serramonte High School. Pada 1980, ia lulus kuliah dari Universitas of California di bidang ekonomi. Ia menciptakan kamus elektronik seukuran kalkulator dan ia pun menghubungi profesornya untuk membantu pendanaan. 

Akhirnya kamus buatannya pun dibeli Sharp Corporation.  Dengan uang hasil tersebut, Son mendirikan usaha bernama Unison di Oakland, California. Pada 1981, Son kembali ke Jepang. Ia lalu mendirikan Softbank. Awalnya hanya terdapat dua orang yang bekerja. 

Bisnisnya mulai berkembang, Softbank melakukan diversifikasi. Softbank menjadi pemegang saham utama di Yahoo serta mendirikan Yahoo Jepang. Pada 2004, Softbank berekspansi pada bisnis layanan internet. Dua tahun kemudian, Softbank merambah bisnis jaringan seluler. Harta kekayaan Son mencapai USD24 miliar.

3. Takemitsu Takizaki

Takemitsu Takizaki adalah pendiri Keyence Corporation, perusahaan pemasok sensor serta komponen elektronik untuk sistem otomasi pabrik. Takizaki lahir di Osaka, Jepang pada 10 Juni 1945. Takizaki mendirikan Keyence pada 27 Mei 1974. 
Namun pada 2015, ia mengundurkan diri sebagai ketua meski masih berperan di dewan direksi. Keyence Corporation merupakan perusahaan dengan jaringan 16 organisasi internasional yang berspesialisasi dalam otomasi pabrik. 

Keyence Corporation mempekerjakan lebih dri 6.602 pegawai di dunia. Produk Keyence merupakan bagian dari proses manufaktur dan penelitian di industri elektronik, semikonduktor, otomotif, makanan, pengemasan, bioteknologi serta farmasi. Penjualan ke pelanggan di luar Jepang telah tumbuh serta menyumbang lebih dari 50% pendapatan. Kekayaan yang dimiliki oleh Takizaki adalah USD23,1 miliar.

(DES)

SHARE