Kebaya Jadi Warisan Budaya UNESCO, Hasil Kerja Sama RI dan Empat Negara Tetangga
Kebaya berhasil masuk daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Ini merupakan hasil kerja sama 5 negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
IDXChannel - Kebaya berhasil masuk daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Ini merupakan hasil kerja sama 5 negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (5/12/2024), kebaya dinominasikan Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO diumumkan dalam pertemuan di Paraguay pekan ini.
"Kebaya semakin dikenal di seluruh dunia sebagai pakaian yang identik dengan kawasan Asia Tenggara," kata Pendiri Kebaya Societe Sofianto Amat Sopingi.
Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO diluncurkan pada 2008. Daftar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya takbenda dan mempromosikan kerja sama budaya antarnegara.
Menurut Asia News Network, kebaya merupakan kombinasi gaun korset, biasanya terbuat dari kain tipis dengan atasan ketat dan rok panjang. Yang membuatnya menonjol adalah desain dan hiasan yang indah pada blusnya.
Di masa lalu, kebaya hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan dan kaum bangsawan. Kebaya kini berkembang menjadi pakaian untuk acara khusus di seluruh Asia Tenggara.
Asal usul kebaya dapat ditelusuri hingga abad ke-15 di Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Pada abad ke-17, kebaya mulai dikenakan masyarakat umum.
Melalui hubungan perdagangan dan diplomatik, pengaruh kebaya meluas ke daerah-daerah seperti Bali, Malaka, Sulawesi, Sulu, dan Mindanao. Penyebaran ini memicu beragam adaptasi yang mencerminkan kekayaan budaya kawasan ASEAN. (Wahyu Dwi Anggoro)