ECOTAINMENT

Kelangkaan Chip, Honda Akui Produksi Suku Cadang Berkurang Signifikan

Bertold Ananda 18/09/2021 20:57 WIB

Honda menyatakan secara resmi bahwa lini produksinya di Jepang beroperasi hanya sekitar 40% dari rencana awal.

Honda menyatakan secara resmi bahwa lini produksinya di Jepang beroperasi hanya sekitar 40% dari rencana awal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen otomotif besar asal Jepang yakni Honda Motor Co. Baru-baru ini membuat pernyataan yang cukup pait. Pasalnya  pihaknya mengatakan secara resmi lini produksinya di Jepang beroperasi hanya sekitar 40% dari rencana awal.

Hal itu khususnya terjadi  untuk periode pada bulan Agustus sampai September bulan ini. Hal itu dikarenakan  karena krisis  kekurangan chip dan semikonduktor pada industri otomotif. Akibatnya, banyak terjadi kekacauan para unit produksinya termasuk keterlambatan pengiriman suku cadang.

Kelangkaan akan chip ini tidak hanya dialami oleh pabrikan besar Honda saja namun pada semua perusahaan otomotif dunia juga terkena dampak imbasnya. Berawal dari  wabah dan pandemi virus corona di luar negeri yang menyebar sangat cepat yang mengakibatkan terbatasnya produksi chip yang dapat menyebabkan kelangkaan yang menyulitkan para pembuat mobil.

Pihak produsen mobil Jepang itu memperkirakan dampaknya akan meluas melampaui bulan ini. Perusahaan juga menambahkan informasi bahwa dampak dari tingkat operasi pada awal Oktober mendatang akan menjadi sekitar 70% dari rencana awalnya, menurut sebuah pernyataan di situs webnya beberapa waktu lalu.

Pengumuman itu muncul dan beredar saat saingannya yang lebih besar yakni Toyota Motor Corp. pada hari Jumat menguraikan rencana untuk menutup pabrik pada bulan Oktober. Dikatakan 27 dari 28 jalur di semua 14 pabriknya di Jepang akan menghadapi penangguhan sebanyak 11 hari.

Pada tahun inilah banyaknya produsen pembuat mobil yang berjuang keras dan berlomba dalam mempertahankan lini produksi unitnya. Rumor dan kabarpun beredar luas banyak penyebutkan bahwa kelangkaan terkait hal tersebut akan berlangsung sampai akhir tahun.

Honda mengatakan sedang berupaya semaksimal mungkin dalam meminimalkan pengurangan, akan tetapi prospeknya tetap tidak pasti dan pihak perusahaan akan terus mengupayakan  terus dalam memeriksa dampaknya. Model dan unit  yang terpengaruh dari kelangkaan chip dan semi konduktor ini meiliputi unit Honda Fit dan Odyssey, menurut pernyataan itu. (TIA)

SHARE