Nissan-Mitsubishi Kolaborasi Garap Produksi Mobil Listrik Ringan Pertama
Hadapi persaingan Electric Vechicle (EV) dunia, Nissan Motor dan Mitsubishi Motors segera meluncurkan kendaraan listrik ringan pertama mereka.
IDXChannel – Hadapi persaingan Electric Vechicle (EV) dunia, Nissan Motor dan Mitsubishi Motors segera meluncurkan kendaraan listrik ringan pertama mereka yang dikembangkan bersama yakni tipe Sakura dan eK X EV di Jepang, tepatnya di Pabrik Mizushima Mitsubishi Motors, Kota Kurashiki, Prefektur Okayama, Jepang.
Dilansir dari Nikkei, Minggu (25/9/2022), di bawah manajemen perencanaan dan pengembangan NMKV, perusahaan patungan Nissan dan Mitsubishi Motors, Kei EV tidak hanya mengintegrasikan teknologi canggih Nissan dengan keahlian Mitsubishi Motors dalam memproduksi mobil Kei, tetapi juga teknologi elektrifikasi gabungan kedua perusahaan tersebut.
Sementara itu, dilansir dari greencarcongress,com, Selain teknologi produksi EV yang telah diasah oleh Mizushima Plant melalui i-MiEV serta Minicab MiEV, pabrik ini juga telah mencapai kualitas tinggi dan daya saing biaya melalui investasi untuk produksi terintegrasi paket baterai di tempat, lini produksi platform EV, dan banyak lagi.
Melihat dari sisi bisnisnya, penjualan Nissan Sakura dijadwalkan akan dimulai pada musim panas ini, dengan kisaran harga jual mulai dari ¥2.333.100 hingga ¥2.940.300 (atau setara USD18.000 hingga USD23.000).
Sementara itu, penjualan Mitsubishi eK X EV akan dimulai pada Juni tahun depan, dengan harga mulai dari ¥2.398.000 hingga ¥2.932.600 (atau setara USD18.800 hingga USD22.900).
Kendaraan ini memiliki kekuatan baterai 20 kWh yang mendukung jelajah hingga 180 kilometer melalui paket baterai yang ditawarkan, dan menggunakan metode penumpukan khusus untuk sel-selnya, tipis dan diletakkan di bawah lantai. Panel atap dibuat ramping untuk memberikan pusat gravitasi yang rendah pada kendaraan, sehingga mengurangi guling saat menikung.
Sementara itu, pada bobot didistribusikan ke rasio yang hampir ideal 56:44 antara depan dan belakang untuk mengoptimalkan keseimbangan beban tanah empat roda, sementara suspensi disetel secara khusus untuk mencapai pengoperasian yang gesit namun stabil, memberikan rasa berkendara yang santai dan berkualitas tinggi.
Sedangkan dari dapur pacunya sendiri, torsi maksimum dari motor 47 kW adalah 195 N-m. Tersedia tiga mode berkendara: normal, Eco dan Sport. (FHM)
Penulis: Ridho Hatmanto