Pantau Mobilitas Warga, Pemerintah Gandeng Facebook, Google dan NASA
Untuk memantau mobilitas warga, pemerintah menggandeng Facebook, Google dan NASA.
IDXChannel - Salah satu cara pemerintah menekan kasus laju kasus covid-19 yakni dengan memantau tingkat mobilitas warga di suatu daerah. Untuk memantau mobilitas warga tersebut, pemerintah menggandeng Facebook, Google dan NASA.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kenaikan kasus covid tercermin dari naiknya mobilitas warga. Untuk itu mobilitas warga ini dipantau berkat bekerjasama dengan Facebook Mobility, Google Traffic dan Night Light dari NASA.
"Hal ini tentunya akan kami pantau sampai minggu depan mengingat adanya jeda 14 sampai 21 hari dari perubahan indeks komposit terhadap penambahan kasus. Dan (mobilitas warga) ini kami lakukan secara ilmiah dengan bekerjasama dengan Facebook (FB) dan juga bekerja dengan Google dan juga bekerja dengan NASA," ungkapnya saat jumpa pers, Senin (9/8/2021).
Di sisi lain, Luhut juga mengatakan, dalam penerapan PPKM level 4 dan 3 yang pemerintah lakukan pada tanggal 10 sampai 16 Agustus 2021 nanti terdapat 26 kota atau Kabupaten yang turun dari level 4 ke level 3. Luhut pun melihat kondisi ini menunjukkan perbaikan kondisi di lapangan yang cukup signifikan.
"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian, karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," ungkap Luhut.
Ia menambahkan, pelaksanaan PPKM Level 4 yang dimulai sejak 3 Juli dan saat ini kembali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021 diaanggap berhasil menekan laju penyebaran atau angka Covid-19 di Indonesia. Meski begitu, laju penurunan terjadi secara fluktuatif dan tercatat untuk wilayah Malang Raya dan Bali jumlah kasus masih relatif masih tinggi.
"Selain jumlah kasus kami juga melihat laju penambahan kematian di Jawa Bali semakin menurun meskipun kondisinya masih bisa dikatakan fluktuatif di masing-masing provinsi," tutup Luhut. (RAMA)