ECOTAINMENT

Terseret Kasus Investasi Bodong, Ini Pengakuan Indra Bekti

Lintang Tribuana 28/03/2022 13:31 WIB

Teranyar, nama Indra Bekti selaku presenter ikut terseret karena mempromosikan sebuah aplikasi bernama Triumph.

Terseret Kasus Investasi Bodong, Ini Pengakuan Indra Bekti. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tidak berhenti pada Indra Kenz dan Doni Salmanan, polisi terus menelisik sejumlah investasi bodong di tanah air. Teranyar, nama Indra Bekti selaku presenter ikut terseret karena mempromosikan sebuah aplikasi bernama Triumph.

Presenter Indra Bekti segera angkat bicara usai namanya terseret ke dalam kasus dugaan investasi bodong di aplikasi Triumph. Melalui pernyataan resmi, dia membantah status sebagai afiliator Triumph.

"Saya hanya brand ambassador, bukan afiliator," ujar Indra Bekti, Minggu (27/3/2022).

Dalam lanjutannya, Indra mengaku juga dibayar lewat koin kripto yang ada di aplikasi Triumph tersebut. Sehingga keterlibatannya memang murni sebagai pekerja profesional. 

"Saya pun dibayar pakai koin dari Triumph itu. Jadi intinya saya bekerja profesional," kata sang presenter.

Sebagai brand ambassador, suami Aldilla Jelita itu pun menegaskan tak pernah menerima keuntungan dari uang yang ditanamkan para pemain kripto di Triumph.

"Saya tidak ada hubungan apa pun dengan mereka yang ingin bergabung ke Triumph. Saya juga tidak menerima sepeser pun keuntungan dari mereka. Saya tidak menerima uang dari member-member itu," ungkapnya. 

Kemudian Indra melampirkan bukti kontrak yang menunjukkan statusnya sebagai brand ambassador. Dalam isinya disebutkan bahwa kontraknya sudah berakhir sejak 13 Oktober 2021.

Sebelumnya aplikasi Triumph dilaporkan atas dugaan investasi bodong ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2021. Perwakilan terduga korban mengaku tak bisa lagi mencairkan dana investasi di aplikasi Triumph sejak akhir 2021.

Disinggung pula keterlibatan artis inisial IB sebagai brand ambassador aplikasi Triumph. Sang artis dinilai cukup aktif mempromosikan kegiatan investasi lewat platform tersebut.

Sudah ada 20 korban aplikasi Triumph sejak laporan polisi dibuat. Kerugian yang dialami ditaksir hingga Rp2,3 miliar. (TYO)

SHARE