5 Kisah Inspiratif Singkat Terbaru 2023, Banyak Hikmah Terkandung di Dalamnya
Kisah inspiratif singkat terbaru 2023 bisa Anda ketahui pada artikel berikut ini. Membaca cerita ataupun kisah dari sosok yang menginspirasi.
IDXChannel - Kisah inspiratif singkat terbaru 2023 bisa Anda ketahui pada artikel berikut ini. Membaca cerita ataupun kisah dari sosok yang menginspirasi bisa memberikan dampak positif.
Tak hanya itu, kisah inspirasi yang kita baca juga bisa menunjang semangat untuk meraih kesuksesan dan juga menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Oleh sebab itu, kami telah mengumpulkan beberapa kisah Inspiratif yang bisa jadi bacaan Anda dikala senggang. Berikut ini ada beberapa kisah yang bisa Anda serap hikmahnya. Simak sampai habis!
5 Kisah Inspiratif Singkat Terbaru
1. Cacat Tidak Selalu Buruk
"Dalam hidup, benar adanya jika manusia memiliki sikap egois, dan tidak pernah merasa puas. Seperti apa yang aku alami dan keadaan yang mengelilingiku. Terlahir sebagai manusia yang begini adanya. Kakiku cacat sebelah karena kelainan gen yang terbawa sejak lahir.
Ekonomi keluarga yang morat-marit, kulit bawaan berwarna coklat gelap yang menjadi bahan bulan-bulanan teman seusiaku. Di usiaku yang menginjak masa puber sungguh aku merasa betapa dunia begitu tak adil padaku. Mengapa aku harus merasa minder dan selalu dihantui oleh beragam kesempurnaan manusia juga latar belakangnya di luar sana?"
2. Buah Kebaikan
Suatu hari diceritakan ada sebuah rumah di tengah hutan yang dihuni oleh seorang ibu dan anak. Anak dari ibu tersebut terbilang masih dalam usia kecil. Pada waktu berikutnya anak tersebut berada di halaman rumah untuk bermain.
Pada saat yang bersamaan datanglah seekor rusa. Rusa tersebut berusaha memasukkan tanduknya ke dalam pakaian sang anak kecil tadi. Sehingga anak kecil tersebut seperti terangkat di atas tanduk rusa. Seketika anak tersebut ketakutan terhadap rusa dan menangis sambil berteriak memanggil ibunya.
Secara refleks sang ibu keluar dari rumah dan mulai melihat yang terjadi. Tak disangka anak tersebut sudah dibawa lari ke dalam hutan oleh rusa. Sang ibu sekuat tenaga berusaha mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.
Namun sampai di dalam hutan, anak kecil yang dibawa rusa tersebut sudah berada di area rerumputan luas dan bermain seperti biasanya. Sang ibu begitu bahagia telah menemukan anaknya dan mulai menggendong anaknya.
Mereka kembali pulang ke rumah yang ditinggali. Namun apa yang terjadi, ternyata rumah tersebut telah tertimpa oleh pohon besar. Tentunya kondisi rumah tersebut menjadi rata luluh rantak. Sang ibu mulai berpikir jika ia masih di dalam tanpa mengejar sang anak apa yang akan terjadi padanya.
Seketika ia ingat pada beberapa tahun sebelumnya ia menyelamatkan anak rusa dari incaran pemburu. Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan berbagai macam kain agar tak ketahuan oleh para pemburu. Ketika para pemburu sudah tiada di tempat tersebut, sang ibu mulai mengambil kain yang menutupi rusa dan mulai melepaskan rusa tersebut ke dalam hutan.
Tanpa disangka jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang telah ia selamatkan dulu. Seakan-akan anak rusa tersebut berusaha untuk mengucapkan terima kasih kepada sang ibu dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk menyelamatkan keluarga ibu dari hatman pohon tumbang.
Dari kejadian tersebut ibu berkata kepada sang anak jika membantu semua makhluk ciptaan Tuhan meski sekecil apa pun kelak tetap akan berbalik pada diri kita.
Dari cerita kecil tersebut kita juga bisa belajar bagaimana pentingnya untuk membantu makhluk Tuhan tanpa membedakan hal apa pun. Sebab semua benih kebaikan yang kita tanamkan kelak akan kita tuai di kemudian hari.
3. Gagal Adalah Sukses yang Tertunda
Aku adalah seorang lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya masuk perguruan tinggi. Ayahku sudah meninggal dan ibuku hanyalah seorang penjual sayur keliling.
Masih dipusingkan dalam mencari pekerjaan dan tidak ada modal karena memang untuk makan saja pas-pasan. Suatu saat, aku berani meminjam uang kepada paman untuk modal membuka usaha jualan bakso. Suatu saat karena terjadi konsleting toko kebakaran dan harus kehilangan mata pencaharian.
Harus mengembalikan uang pinjaman dari paman karena semua modal memang dari dia. Namun dengan berjuang keras merintis usaha lagi, banyak pelanggan yang percaya jika masakanku enak dan bernilai jual.
Dengan pinjaman dari bank, merintis usaha lagi dengan sabar dan percaya jika dagangan akan laris kembali. Alhasil selama enam bulan modal kembali dan bisa menabung. Uang pinjaman paman bisa dikembalikan, dan cicilan bank bisa dibayar rutin.
Setahun berjalan dagangan bakso semakin ramai dan membuka cabang dibeberapa tempat. Memiliki 20 karyawan dan 5 cabang. Cicilan bank lunas dan sudah memiliki tabungan sendiri. Aku bisa merenovasi rumah orang tua dan membuatkan ibu lapak sayur di depan rumah.
Kerja kerasku selama ini membuahkan hasil. Gagal adalah sukses yang tertunda. Selagi ada kemauan pasti aka nada jalan terbaik dalam kehidupan. Aku sukses karena yakin dan percaya rezeki itu selalu ada.
4. Kesombongan Membunuhmu
Kala itu, terik matahari menyengat kulit tubuhku, terasa begitu membakar. Aku adalah Rani dan bukanlah orang yang terbiasa berjalan kaki, kemanapun aku pergi selalu diantar oleh sopir pribadiku. Meskipun rumahku tidak begitu jauh dari sekolah, aku sangat enggan berpanas-panasan dengan teman-temanku yang kurang beruntung.
Saat aku berjalan melintasi taman, tiba-tiba seorang pengemis mendekatiku. Baunya seperti sampah, pakaiannya compang-camping, kakinya juga kotor membuatku ingin muntah. Pengemis itu berkata “Kang, bantu saya, saya belum makan...” aku yang tak tahan selalu diikutinya berkata “Aku jalan kaki karena tidak ada uang, bego!” Pengemis itu terus mengikutiku, sehingga setiap orang memandangku dengan sinis. Aku tak tahan dengan keadaan ini, aku memang pelit.
Lalu dengan spontan aku berkata “Pergi kamu, aku tidak punya uang, jangan ikuti aku!” Anehnya, pengemis itu kembali membentakku, meskipun lemah mungkin karena lapar, “Kang, sebagian rejeki akang itu adalah hak fakir miskin seperti kami, tolong berikan...” Aku heran dan balik berkata “Kata siapa? Wah enak banget yah? Orang yang tidak bekerja seperti Anda ini malas, kalau orang tau apa yang anda katakan ini, maka semua orang akan menjadi fakir miskin dan hanya meminta hak saja!”
Pengemis itu tertunduk diam. Aku berpikir sejenak, aku memang pernah mendengar guru ngaji privat ku mengatakan demikian. Tetapi aku masih belum mengerti dengan hal itu. Aku memang pelit, namun aku masih bisa berpikir.
Apakah benar yang dikatakan oleh pengemis itu, tapi bukankah benar setiap orang akan mengaku fakir miskin dan hanya mengemis, apa kata dunia? Pengemis itu masih berdiri di hadapanku, dan aku tidak suka melihat cara pandang semua orang yang sudah tau siapa aku itu.
Aku terpaksa merogoh saku celanaku. Sialnya, aku tidak pernah membawa uang receh, semuanya uang 50 ribuan. Aku terpaksa memberikan selembar uang 50 ribuan, meskipun dengan menggerutu yang luar biasa.
Pengemis itu menangis dan berterima kasih, namun sebelumnya ia berkata, “Setiap orang di kampus ini mengenal Anda, mereka bilang Anda pelit, dan saya pun mengatakan demikian. Namun hari ini saya telah membuktikan bahwa apa yang mereka katakan tidak benar, dan yang selama ini saya kira tentang anda juga salah. Anda sangat baik hati, saya tidak akan melupakan kebaikan hati Anda.”
Aku tiba-tiba sadar, bahwa selama ini citraku sangat buruk di hadapan orang lain. Aku menyesal dengan tingkahku selama ini. Ternyata hatiku sangat sakit dikatakan pelit, dan sudah pasti mereka mengatakan aku sombong pula. Aku berjanji akan belajar bawa mobil, dan tentu saja akan bawa recehan. Aku kemudian pulang ke rumah dengan panas yang luar biasa itu, dan tak lupa merenungi kejadian tadi.
5. Ibu Adalah Surga Nyata
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya.
Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah.
Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya. Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku.
Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di Kota, agar tidak bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluaraku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta.
Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi. Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya masuk.
Jangan pernah kembali kesini dan kehidupan keluargaku. Aku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi. Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Itulah beberapa kisah inspiratif singkat terbaru 2023 yang bisa jadi bacaan Anda. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta berguna untuk Anda.