INSPIRATOR

Inilah Profil dan Kekayaan Lo Kheng Hong, Warren Buffettnya Indonesia

Hafizh Kurniawan 24/12/2022 10:12 WIB

Berita tentang profil dan kekayaan Lo Kheng Hong sedang banyak dicari oleh masyarakat. Pasalnya, sosok yang digadang-gadang sebagai sosok Warren Buffett.

Inilah Profil dan Kekayaan Lo Kheng Hong, Warren Buffettnya Indonesia. (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Berita tentang profil dan kekayaan Lo Kheng Hong sedang banyak dicari oleh masyarakat. Pasalnya, sosok yang digadang-gadang sebagai sosok Warren Buffett nya Indonesia adalah seseorang yang memiliki kekayaan berlimpah tanpa terikat dengan apapun seperti pekerjaan kantoran maupun pemilik perusahaan.

Lo Kheng Hong membuktikan bahwa untuk bisa menjadi orang yang kaya raya tidak perlu harus bekerja begitu keras hingga menguras otak maupun tenaga selama berjam-jam. Ia hanya perlu duduk santai di rumahnya namun pundi-pundi uang terus mengalir ke rekeningnya.

Lantas yang membuat ia bisa menjadi seperti itu bagaimana? Langsung saja simak penjelasannya mengenai profil dan kekayaan Lo Kheng Hong yang telah dihimpun kami dari berbagai sumber.

Profil Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong merupakan seorang investor saham Indonesia jenis Individu yang bisa dikatakan telah senior di dunia investasi saham. Pria ini berkelahiran Jakarta pada 20 Februari 1959 atau yang saat ini tengah berusia 63 tahun.

Lo Kheng Hong terlahir dari keluarga yang kurang beruntung secara finansial, sehingga setelah lulus SMA ia tidak langsung melanjutkan kuliah melainkan harus sambil bekerja di Oversheas Express Bank (OEB) sebagai pegawai administrasi.

Lo Kheng Hong harus membagi waktunya dengan bijak antara bekerja dengan belajar. Satu hal yang menjadi motivasi Lo Kheng Hong adalah keterbatasan finansial tidak menyurutkan semangatnya, ia berusaha mati-matian hidupnya menjadi orang sukses, salah satunya dengan cara rutin menyisihkan gaji untuk diinvestasikan saham.

Pegawai Bank

Meskipun bekerja di OEB selama lebih dari 10 tahun, Lo Kheng Hong tidak dapat kesempatan untuk promosi jabatan yang lebih tinggi.  Akhirnya Lo Kheng Hong pindah ke Bank Ekonomi pada tahun 1996. Kemudian setelah satu tahun mengabdi, Lo Kheng Hong diangkat sebagai kepala cabang tersebut. Hal ini akan berdampak pada kenaikan gajinya, sehingga memiliki banyak uang untuk diinvestasikan ke dalam saham.

Setelah enam tahun bekerja di Bank Ekonomi, tepatnya pada tahun 1996 Lo Kheng Hong memutuskan untuk pensiun karena ingin fokus berinvestasi di pasar saham.

Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan antara istilah investasi dan trading. Seperti yang kamu ketahui, yang dilakukan Lo Kheng Hong adalah berinvestasi di saham, bukan berdagang saham.

Ini karena dia memegang saham tersebut untuk jangka waktu yang lama antara membeli dan menjual. Sayangnya, banyak orang yang terjun ke pasar modal, terutama saham, hanya tergiur dengan keuntungan jangka pendek. Ini disebut trading.

Inilah Profil dan Kekayaan Lo Kheng Hong, Warren Buffettnya Indonesia. (FOTO: MNC Media)

Stress Trading

Menurut Lo Kheng Hong, menjadi seorang trader bisa membuat stres karena harus memantau harga saham setiap hari atau setiap jam. Jika harganya cukup naik, mereka akan menjual sahamnya dengan cepat, meskipun keuntungannya tidak besar.

Seorang trader juga harus terus memantau perkembangan dan mewaspadai berbagai jenis berita, seperti berita mengenai perusahaan tempat trader memiliki saham.

Lo Kheng Hong menyarankan agar investor berpikir dengan sangat hati-hati sebelum membeli saham perusahaan. Salah satunya mengawasi dewan yang memimpi perusahaan untuk berkembang atau sebaliknya. Selain itu, Anda harus bisa memprediksi nasib perusahaan di tahun-tahun mendatang.

Kekayaan Lo Kheng Hong

Masih dalam pembahasan profil dan kekayaan Lo Kheng Hong. Lo Kheng Hong dapat sukses dengan kondisi tidak memiliki atasan, bawahan atau karyawan, dan kantor seperti para pengusaha lainnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa total kekayaan Lo Kheng Hong dari investasi sahamnya mencapai Rp2 triliun. Angka yang fantastis hingga membuatnya menjadi salah satu investor saham yang menginspirasi di kalangan investor saham lainnya.

Meskipun demikian, kekayaannya ini tentu saja tak diperolehnya dalam waktu sekejap saja. Ia telah memulai investasi saham sejak lama, sejak usianya 30 tahun.

Ia terjun ke dunia saham secara perlahan dengan menyisihkan gajinya untuk investasi. Sedikit demi sedikit, Kheng Hong mengumpulkan modal untuk membeli saham di perusahaan atau emiten terbuka di Pasar Modal.

Rugi 

Sayangnya, investasi pertamanya harus mengalami kegagalan dan membuatnya merugi. Saham PT Gajah Surya Multi Finance Tbk yang menjadi emiten pertamanya dalam investasi saham ini terus mengalami penurunan harga. Harga saham emiten ini anjlok hingga akhirnya Kheng Hong menjual sahamnya dengan harga di bawah harga belinya.

Gagal pada investasi yang pertama tersebut tak lantas membuat Lo Kheng Hong pupus harapan dan berhenti dalam berinvestasi. Ia pun terus mempelajari dan membaca arah Pasar Modal serta mencari emiten-emiten mana yang sekiranya memiliki prospek yang cerah. 

Beberapa saham yang berhasil membuat seorang Lo Kheng Hong menjadi miliarder seperti MBAI, PNLF, dan RIGS. Hanya tiga saham ini dari banyak saham potensial yang dikoleksi Lo Kheng Hong yang kemudian memberinya banyak keuntungan hingga menjadi triliuner seperti saat ini.

Demikianlah informasi mengenai profil dan kekayaan Lo Kheng Hong. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan sekaligus menginspirasi Anda semua.

SHARE