Kenalkan Tjhai Sioe, Sosok di Balik Bakmi GM
Sosok di balik Bakmi GM dapat menginspirasi kita. Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan restoran bakmi yang sangat populer di Tanah Air.
IDXChannel –Sosok di balik Bakmi GM dapat menginspirasi kita. Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan restoran bakmi yang sangat populer di Tanah Air.
Bakmi Gadjah Mada, restoran cepat saji yang memiliki sejarah panjang dalam perjalanannya. Pasalnya, sebelum restoran bakmi ikonik tersebut menjadi besar, restoran tersebut berdiri dimulai dari warung bakmi kecil terlebih dahulu tepatnya di pinggir jalan.
Di balik suksesnya restoran tersebut, ada sosok pendiri bakmi GM yang berjuang lebih dari setengah abad yang lalu.
Lantas, siapa sosok di balik bakmi GM? Intip penjelasannya dibawah ini.
Tjhai Sioe, Sosok di balik Bakmi GM yang Sukses
Perlu diketahui bahwa Bakmi Gadjah Mada (GM) bukanlah restoran pendatang baru di Tanah Air. Restoran ini sudah berkiprah dalam bidang kuliner dan berjuang dari rintisan hingga menjadi bisnis waralaba restoran cepat saji lebih dari setengah abad yang lalu. Inilah sosok di balik bakmi GM.
Kisah Sukses Tjhai Sioe, Sosok di balik Bakmi GM
Tjhai Soe, adalah sosok di balik bakmi GM. Bersama dengan mendiang istrinya, Loei Kwai Fong, mendirikan PT. Griya Miesejati, restoran bakmi ini yang semuanya hanyalah sebuah warung bakmi pinggir jalan, pada tahun 1959.
Mereka merupakan pasangan asli keturunan warga Tiongkok yang hijrah ke Indonesia.
Pada tahun 1959, keduanya hanya mendirikan sebuah warung bakmi kecil di Jalan Gajah Mada Nomor 77. Warung ini dulu hanya mampu menampung sebanyak 20 pelanggan. Dengan keadaan dan peralatan warung yang serba terbatas, Tjhai Sioe dan mendiang istrinya berjualan Bakmi.
Dulu menu warung bakmi GM hanyalah bakmi ayam dan bakso pangsit. Meskipun demikian, warung bakmi GM Tjhai Sioe selalu laris manis yang kurang lebih 100 mangkok bakmi ludes dalam perharinya.
Pasang surut dalam mendirikan restoran bakmi sudah dialami oleh Tjhai Sioe dengan mendiang istrinya, Loei Kwai Fong. Hingga pada tahun 1968 warung tersebut harus tutup sementara selama kurang lebih satu tahun akibat ada pelebaran Jalan Gajah Mada tempat dimana warung bakmi GM berdiri.
Kenalkan Tjhai Sioe, Sosok di Balik Bakmi GM. (FOTO: MNC Media)
Banyak dari pelanggannya yang datang dari berbagai daerah di Jakarta maupun luar Jakarta meminta agar Bakmi GM segera membuka cabangnya di tempat daerah pelanggannya tinggal lantaran bakmi tersebut sangat terkenal dengan kelezatannya.
Cabang Pertama
Pada tahun 1971, warung bakmi GM memiliki cabang pertamanya di Melawai dengan peralatan warung yang sudah cukup memadai seperti penambahan kursi serta pendingin ruangan (AC). Menu yang disediakan pun perlahan mulai bertambah diantaranya ada nasi goreng, bakmi goreng, dan ayam cah jamur.
Pada tahun 1986, cabang ketiga sekaligus cabang keempat dari Bakmi GM berhasil didirikan oleh Tjhai Sioe di M.H. Thamrin dan cabang keempat di Mal Pondok Indah.
Melihat perkembangan restoran bakmi GM yang begitu pesat dan banyak peminatnya dari berbagai kalangan, Tjhai Sioe, pendiri Bakmi GM memutuskan untuk melebarkan usahanya menjadi bisnis waralaba.
Kini Bakmi GM memiliki outlet-outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri restoran, BAKMI GM saat ini melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari.
Para pelanggan yang datang pun berasal dari berbagai kalangan mulai dari yang muda hingga yang tua, dan profesi (pelajar, mahasiswa, eksekutif muda). Sebagai komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya, Bakmi GM senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas layanannya di setiap gerai.
Enerjik dan berdedikasi merupakan dua sifat yang membangun dari kurang lebih 1.200 staff yang tergabung dalam tim pelayanan Bakmi GM, karena memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pelanggan adalah tujuan utama dari restoran Bakmi GM.
Demikianlah kisah mengenai sosok di balik bakmi GM. Semoga kisah tersebut dapat menginspirasi Anda.