INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Sukses di Hollywood: Dulu Buang Naskah, Kini Buku-Bukunya Laris Dibuat Film

Kurnia Nadya 03/03/2023 11:39 WIB

Kedua tokoh ini melewati banyak kepahitan dan kesulitan sebelum akhirnya sukses di dunia hiburan.

Kisah Inspiratif Sukses di Hollywood: Dulu Buang Naskah, Kini Buku-Bukunya Laris Dibuat Film. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif kali ini datang dari seorang penulis dan aktor yang menjadi raja dalam genrenya masing-masing. Perjuangan mereka untuk sampai pada puncak kesuksesannya melewati beragam rintangan. 

Seringkali, kesuksesan seorang aktor dikaitkan dengan momentum atau film box office yang membawa nama mereka ke gerbang kesuksesan. Namun, tak sedikit yang membuktikan bahwa bakatlah yang berkontribusi besar pada kesuksesannya. 

Dua tokoh yang terkenal di dunia ini adalah contoh kesuksesan besar yang dimulai dengan serentet kepahitan. Dihimpun dari berbagai sumber, simak kisah mereka berikut ini. 

Kisah Inspiratif: Sukses di Hollywood 

Stephen King 

Stephen King memang bukan seorang aktor, namun buku-buku yang ditulisnya—boleh dibilang—menjadi langganan naskah yang diproduksi beragam rumah produksi. King dikenal sebagai ‘Raja Horror’ karena karya tulisnya yang khas bernuansa horror. 

Banyak judul novelnya yang telah diadaptasi ke layar lebar dan meledak di pasaran, menjadi film-film horror-thriller kesukaan banyak orang. Beberapa film dan serial yang dibuat dari karangan Stephen King antara lain Misery, Carrie, the Green Mile, the Outsider, It, The Shining, Doctor Sleep, the Mist, dan lain-lain. 

King juga lah yang menulis film Shawshank Redemption, film yang hingga kini menduduki peringkat satu sebagai Top Rated Movie di Imbd. Banyak yang tak percaya bahwa King lah yang menuliskan karya fenomenal tersebut. 

Awal mula karier King sebagai penulis diawali dengan kepahitan. Dia adalah seorang lulusan sastra Inggris di University of Maine. Ia bekerja serabutan untuk membiayai kuliahnya, ia pernah bekerja sebagai tukang bersih-bersih sekolah, tukang laundry, dan operator SPBU. 

King sendiri bukanlah anak orang kaya. Ayahnya meninggalkan keluarganya saat usianya baru dua tahun, sehingga sang ibu harus bekerja banting tulang demi menghidupi anak-anaknya. 

Usai lulus kuliah, King sebenarnya mengantongi sertifikat untuk mengajar. Namun ia tak langsung mendapatkan sekolah untuk bekerja, sehingga ia mengisi kekosongan tersebut dengan menulis cerita-cerita pendek untuk dikirimkan ke majalah. 

Banyak karyanya yang telah terbit di majalah. Suatu kali, ia menuliskan cerita pendek berjudul Carrie untuk majalah, namun baru tiga halaman ia tulis, King membuang naskah itu ke tong sampah. 

Ia merasa karya itu tak layak untuk terbit, dan ‘kering’ tanpa nyawa. Sang istri menemukan naskah itu di tong sampah, dan mengutarakan niatnya untuk membantu King menuliskannya dengan memberikannya perspektif wanita, sesuai dengan karakter utama dalam cerita tersebut. 

Carrie akhirnya selesai ditulis oleh King dan terbit sebagai novel. Tulisannya itu laku keras, dan akhirnya dibeli oleh penerbit besar dan King mendapatkan ratusan ribu dolar dari karyanya itu. 

Carrie seolah menjadi judul yang membuka gerbang kesuksesannya. Novel-novel yang ia terbitkan setelahnya, selalu meledak di pasaran, dan pada akhirnya dilirik rumah produksi untuk dibuat film. 

Hingga saat ini, ia telah menerbitkan 64 judul novel yang seluruhnya laris terjual 350 juta eksemplar di seluruh dunia. 

Jim Carrey 

Jim Carrey adalah aktor komedi yang terkenal dengan aktingnya yang sangat ekspresif. Hingga saat ini, tak ada aktor yang menyamai bakat Carrey untuk menampilkan karakter-karakter yang ekspresif. Namun siapa sangka, bakat akting Carrey dulu pernah diragukan orang-orang. 

Jim Carrey juga tak langsung memulai karier aktingnya dengan mulus. Ia datang dari keluarga yang sangat miskin. Carrey sekeluarga pernah menjadi gelandangan, tak punya rumah dan harus tinggal di mobil bobrok. Sementara Carrey dan saudara tinggal di tenda. 

Carrey juga pernah bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan sekuriti di sebuah pabrik ban. Kondisi keuangan keluarganya pernah membaik, namun tak sampai sejahtera. Carrey pun sempat bersekolah, namun terpaksa berhenti saat usianya 16 tahun. 

Ia memulai kariernya sebagai standup comedian dengan pertunjukan impressionist, yakni menirukan gaya dan suara tokoh-tokoh terkenal. Pada pertunjukan pertamanya, banyak orang meragukan bakatnya. 

Namun Carrey tak menyerah. Kondisi keuangan keluarga saat itu belum membaik, sehingga tak ada anggota keluarganya yang mampu memberikan dukungan finansial untuk Carrey mengejar mimpinya. 

Selama 1977-1983, Carrey mengembangkan kariernya sebagai komedian impressionist yang tampil di beberapa acara televisi. Ia menirukan tingkah polah banyak tokoh-tokoh terkenal seperti Elvis Presley, Jack Nicholson, Clint Eastwood, dan lain-lain. 

Namanya baru benar-benar populer pada 1994-1998, saat ia memerankan detektif Ace Ventura dalam film Ace Venture: Pet Detective. Film itu mencetak pendapatan USD72 juta di Amerika Serikat dan Kanada. Film keduanya, The Mask, juga mencetak kesuksesan yang sama. Film itu meraup pendapatan USD351 juta seluruh dunia. 

Kini, di sepanjang kariernya Carrey telah menerima beragam penghargaan bergengsi. Film-filmnya pun laris dan ia dikenal sebagai aktor komedi terbaik pada masanya, dan hingga saat ini. 

Demikianlah kisah inspiratif dari Jim Carrey dan Stephen King, dua orang yang sukses di dunia hiburan setelah melewati beragam kepahitan dalam hidupnya. (NKK)

SHARE