IDXChannel—Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang tukang batu yang tak lupa pada kewajibannya sebagai warga negara untuk membayar pajak. Kisah ini pertama kali diangkat oleh media pada 2019, namun pelajaran yang diberikannya masih berharga hingga hari ini.
Dilansir dari okezone.com (27/2), seorang wanita perajin batu bata di Ponorogo, Jawa Timur, membayar pajak dengan taat hingga membuat hati Menteri Keuangan Sri Mulyani tersentuh. Kisah ini diceritakan oleh Wakil Menkeu yang saat itu dijabat oleh Mardiasmo.
Meskipun pekerjaannya tak menghasilkan pendapatan setinggi para pekerja kelas menengah, perajin batu bata bernama Yuliani itu tetap menyadari kewajibannya untuk membayar pajak kepada negara.
“Ibu itu bernama Yualiani, dia berkata ‘saya membayar pajak adalah bagian dari kewajiban saya untuk mengembalikan apa-apa yang menjadi hak ibu pertiwi. Saya dan keluarga dapat hidup dari kekayaan alam, sudah sepantasnya sebagian kecil hasil yang saya dapat dikembalikan kepada yang punya’,” tutur Mardiasmo saat itu.
Ketaatan yang ditunjukkan oleh Yuliani, berbanding terbalik dengan para pengusaha yang jelas-jelas mendapatkan keuntungan lebih besar, namun enggan membayar pajak secara jujur. Pengampunan pajak adalah bukti bahwa masih banyak pengusaha yang menyembunyikan total harta dan kekayaannya.
Sebab melaporkan total harta dan kekayaan adalah itikad dari tiap-tiap wajib pajak. Warga negara yang masuk dalam kriteria pembayaran pajak, diharapkan melaporkan dan membayar pajak sesuai harta kekayaannya masing-masing.
Jika masyarakat umum diharapkan jujur dan patuh pajak, maka ekspektasi kepatuhan pada pegawai yang bekerja untuk lembaga pemerintahan pun lebih tinggi, semakin tinggi jabatannya, maka semakin banyak harta dan kekayaan yang harus dilaporkan oleh yang bersangkutan.
Menurut Mardiasmo, kisah inspiratif Yuliani yang taat membayar pajak meskipun ia adalah masyarakat biasa, dapat dijadikan contoh bagi wajib pajak lainnya.
“Membayar pajak adalah kewajiban kita semua. Namun demikian untuk bisa meresapi, ibu ini sudah sampai pada esensi bahwa membayar pajak adalah wajib,” tukasnya.
Demikianlah kisah inspiratif singkat tentang perajin batu bata yang taat membayar pajak meskipun penghasilannya tak seberapa. (NKK)