INSPIRATOR

Mengenal Sosok Jusuf Hamka, Penyumbang 10 Hektare Tanah untuk Jenazah Covid-19

Shifa Nurhaliza 29/07/2021 15:52 WIB

Mohammad Jusuf Hamka jadi obrolan publik usai mengemukakan niatnya untuk menyumbangkan 10 hektar tanahnya bagi jenazah pasien covid-19.

Mengenal Sosok Jusuf Hamka, Penyumbang 10 Hektare Tanah untuk Jenazah Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Mohammad Jusuf Hamka jadi obrolan publik usai mengemukakan niatnya untuk menyumbangkan 10 hektar tanahnya bagi jenazah pasien covid-19.

Dikutip dari berbagai sumber, Jusuf Hamka atau yang lebih dikenal dengan Babah Alun ini menyatakan alasan dibalik niatnya itu, untuk memberikan keadilan pemakaman bagi jenazah pasien covid-19.

Dikabarkan juga, Jusuf Hamka semakin menjadi perbincangan publik karena pernyataannya yang mengaku diperas oleh bank syariah swasta saat hendak melunasi pinjaman lebih cepat. Tidak tanggung-tanggung jusuf mengaku dirinya dikenai denda sampai Rp20,6 miliar.

Setelah mencermati berbagai informasi sebelumnya, sebenarnya siapakah sosok Jusuf Hamka ini?

Mohammad Jusuf Hamka, pria kelahiran Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini merupakan seorang pengusaha kenamaan di Indonesia. Kesuksesannya membuat dirinya juga dikenal sebagai bos jalan tol.

Pria usia 63 tahun ini tercatat pernah menduduki jabatan penting sebagai Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persata (CMNP). Perusahaan ini merupakan salah satu kontraktor swasta yang banyak terlibat dalam pembangunan jalan tol di Indonesia.

Walaupun dikenal sebagai pengusaha tersohor, Jusuf Hamka turut dikenal sebagai sosok yang dermawan karena kerap membantu masyarakat yang tengah kesusahan.

Salah satu kedermawanannya tergambar pada tahun 2018, Babah Alun ini sempat menjual nasi kuning komplit dengan lauk-pauknya seharga Rp3 ribu saja per porsinya. Nasi kuning tersebut dijual di sebuah tenda yang  diberi nama “Nasi Kuning Podjok Halal”

Dikutip dari berbagai sumber, usaha ini merupakan bentuk pengabdian dan rasa terima kasihnya pada tuhan.

“Mungkin secara matematika rugi, tetapi ini dagang yang paling untung. Karena harta yang kita sedekahkan ini adalah harta kita di akhirat nanti,” tutur pria yang memiliki dua anak itu.

Tidak hanya itu, Jusuf Hamka atau yang terlahir dengan nama Joseph Alun itu sempat berjualan es mambo di kawasan Masjid Istiqlal.

Di tengah usianya yang masih belia, Jusuf harus berjualan es mambo dan dibantu banyak jamaah masjid. Hal itu membuat Jusuf kecil mencintai agama Islam. 

Perjalanannya berlanjut hingga Jusuf bertemu Buya Hamka di Al Azhar Indonesia. Berawal dari niat menanyakan tentang agama Islam, hingga pada tahun 1981 Jusuf membulatkan niatnya untuk menjadi seorang mualaf.

Hingga saat ini, Dengan niat membangun 1.000 masjid, Jusuf pun mengamanatkan kepada anak-anaknya untuk meneruskan pembangunan saat dia sudah dipanggil sang khaliq. (TYO)

(Ditulis oleh: Firda)

SHARE