5 Tips Investasi Saham Sesuai Gaji, Pemasukan Rp5-10 Juta Sebulan Bisa Beli Apa Saja?
Investasi bisa dilakukan sesuai dengan gaji bulanan. Investor dapat menyesuaikan pengeluaran dan memilih saham-saham terbaik dengan modal yang dimiliki.
IDXChannel—Anda bisa investasi saham sesuai gaji bulanan. Nominal gaji tak menjadi halangan untuk mulai berinvestasi, selama investor dapat mengelola pengeluaran rutin bulanannya dengan baik.
Perlu diingat, investasi saham sangat dianjurkan untuk menggunakan uang dingin. Artinya, investor menggunakan uang yang tersisa dari gaji setelah dikurangi pengeluaran bulanan yang wajib dibayarkan.
Investasi saham juga sangat tidak dianjurkan menggunakan uang hasil pinjaman. Hal ini untuk menghindari penambahan beban yang mesti ditanggung investor. Ada beberapa tips untuk investasi saham sesuai gaji bulanan yang dapat dicoba calon investor.
Pertama-tama, aturlah pengeluaran bulanan dengan baik. Atur besaran alokasi biaya untuk kebutuhan sekunder dan tersier yang boleh digunakan selama sebulan (bioskop, kopi, pakaian baru, dll). Hematlah pada pos pengeluaran yang kurang esensial. Hindari utang.
Kedua, jika pengeluaran sudah diatur, aturlah besaran uang yang dapat disisihkan sebagai modal investasi. Jika gaji sebesar Rp5 juta, Anda mungkin dapat menyisihkan Rp250.000 sampai dengan Rp500.000 untuk investasi bulanan.
Ketiga, pilihlah sekuritas dengan biaya transaksi yang rendah. Tiap-tiap sekuritas memasang biaya penanganan transaksi yang berbeda. Keempat, pilihlah saham terbaik dengan harga pasaran yang cocok dengan kantong.
Kelima, belilah saham di harga terendahnya. Terlebih jika Anda tertarik untuk investasi di saham batu bara. Dalam satu tahun, pergerakan IHSG akan naik turun, dan umumnya, secara historis penurunan paling dalam terjadi pada Oktober.
Banyak saham diperdagangkan dengan harga murah, namun investor tetap harus memilih secara ketat saham-saham terbaik dengan harga murah. Saham yang dibeli untuk investasi, berbeda dengan saham yang dibeli untuk trading.
Jika Anda berinvestasi, artinya Anda memang berniat untuk menyimpan saham tersebut dalam jangka waktu yang lama. Sementara, jika Anda trading, artinya Anda berniat untuk mencari peluang untung dalam jangka pendek dari fluktuasi harga saham.
Oleh karena itu, pilihan saham untuk investasi berbeda dengan saham pilihan trading. Saham investasi biasanya adalah saham-saham berkapitalisasi besar dengan pergerakan harga yang cenderung stabil.
Saham berkapitalisasi besar tidak selalu diperdagangkan dengan harga mahal. Masih ada beberapa saham investasi yang dijual dengan harga cukup terjangkau. Berikut ini adalah contoh saham-saham investasi dengan harga yang relatif masih murah.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
Harga Rp1.705/saham
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Harga Rp2.870/saham
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Harga Rp1.605/saham
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Harga Rp1.660/saham
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
Harga Rp1.140/saham
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
Harga Rp1.630/saham
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Harga Rp2.440/saham
Namun jika Anda memiliki gaji lebih dari Rp5 juta atau lebih dari Rp10 juta, Anda bisa menyisihkan uang dalam nominal yang lebih besar untuk dijadikan modal investasi. Saham pilihannya pun bisa lebih beragam, antara lain:
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Harga Rp5.350/saham
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Harga Rp5.175/saham
PT Astra International Tbk (ASII)
Harga Rp5.550/saham
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Harga Rp5.900/saham
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Harga Rp8.875/saham
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Harga Rp22.500/saham
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Harga Rp6.375/saham
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Harga Rp24.975/saham
Perlu diingat, saham batu bara bergerak cukup fluktuatif, sehingga investor dianjurkan untuk menunggu sampai di harga terendahnya. Anda bisa berinvestasi dengan metode lump sump, yakni sekali beli dalam jumlah banyak.
Meskipun fluktuatif, saham batu bara menawarkan dividen tunai dalam nominal yang cukup besar di tiap lembar sahamnya.
Itulah beberapa tips untuk investasi saham sesuai gaji bulanan, termasuk beberapa saham yang dapat dijadikan pertimbangan. (NKK)