Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Raup Kontrak Jasa Pertambangan Rp12 Triliun
Dalam perjanjian ini, BUMA akan melaksanakan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara.
IDXChannel -Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan PT Persada Kapuas Prima (PKP) pada 12 Agustus 2024.
PKP merupakan anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI), yang memiliki konsesi tambang batu bara di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dalam perjanjian ini, BUMA akan melaksanakan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara,” kata Direktur Utama BUMA, Indra Kanoena dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (15/8).
Indra menyampaikan, perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine - LOM), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun dan akan dimulai dari kuartal keempat 2024.
Pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359,33 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60,60 juta ton batu bara dengan nilai kontrak kurang lebih senilai Rp12 triliun atau setara dengan USD755 juta.
“Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang bukan hanya menunjukkan komitmen BUMA dan Group dalam membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan, tetapi juga menegaskan dedikasi kami untuk memprioritaskan kesuksesan klien kami,” ujar Indra.
Indra menambahkan, kontrak baru ini merupakan wujud kepercayaan pada keahlian BUMA dalam menyediakan layanan pertambangan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu ke hilir, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup, perencanaan tambang, proses operasional penambangan, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang.
Lebih lanjut, Indra menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui penjajakan peluang yang strategis dan penguatan hubungan yang saling menguntungkan untuk bertumbuh bersama dengan para mitra. Dengan strategi pengembangan bisnis yang proaktif, BUMA tidak hanya fokus pada perolehan dan perpanjangan kontrak tetapi juga pada menciptakan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami sambil mengelola risiko operasional,” tutur Indra.
(Kunthi Fahmar Sandy)