MARKET NEWS

Anak Usaha SMR Utama (SMRU) Ungkap Penyebab Gagal Bayar MTN

Viola Triamanda/MPI 12/01/2023 13:16 WIB

Perseroan menjelaskan terjadinya  gagal bayar atas MTN disebabkan beberapa faktor. 

Anak Usaha SMR Utama (SMRU) Ungkap Penyebab Gagal Bayar MTN. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Anak usaha PT SMR Utama Tbk (SMRU) Ricobana Abadi menyampaikan penjelasan terkait gagal bayar Medium Term Note (MTN). 

Mengutip Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/1/2023), perseroan menjelaskan terjadinya  gagal bayar atas MTN disebabkan beberapa faktor. 

Pertama, kasus hukum atas komisaris utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) yang merupakan pengendali Perseoan. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan dan entitas anaknya.

"Selanjutnya, pandemi Covid yang menimpa Indonesia dan dunia. Di tahun 2020, Indonesia mulai mengalami dampak penurunan kegiatan ekonomi di mana salah satunya adalah industri penambangan batu bara," tulis Corporate Secretary Arief Novaldi.

Faktor selanjutnya, yaitu harga batu bara yang  mulai beranjak naik hingga mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 2022. Hal ini berdampak pada peningkatan harga komoditas lainnya seperti besi, karet dan bahan peledak.

Dampaknya, mengakibatkan melonjaknya biaya operasional entitas anak karena memicu peningkatan signifikan pada harga ammonium nitrat sebagai komponen bahan baku utama di operasional penambangan, dan meningkatkan harga komponen, sparepart, serta ban untuk alat berat.

Faktor selanjutnya yaitu dicabutnya Izin Usaha Penambangan entitas anak Perseroan, PT Delta Samudra pada 11 Februari 2022 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Serta, dihentikannya  operasional entitas anak di area operasi milik PT Gunung Bara Utama (GBU) site Melak pada 18 Mei 2022 oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Meskipun demikian, entitas anak perseroan telah mengajukan skema restrukturisasi kepada pemegang MTN, yaitu perpanjangan waktu jatuh tempo dan penurunan tingkat suku bunga. 

Namun, perseroan masih terkendala terkait  ketercapaian target-target produksi yang diasumsikan dan realisasi atas belanja modal guna menunjang ketercapaian produksi tersebut. (NIA)

SHARE