Anggota Uni Eropa Berkumpul Bahas Dampak Serangan Rusia dan Dukungan Untuk Ukraina

Ukraina diharapkan dapat mempertahankan pemerintahannya dan membayar upah selama sekitar dua bulan.

IDXChannel - Para pemimpin negara-negara Anggota Uni Eropa dilaporkan bakal berkumpul untuk merumuskan strategi terbaik dalam mendukung Ukraina pasca empat bulan invasi Rusia ke negara Eropa Timur itu.

Salah satu usulan paling nyata diantaranya adalah dukungan politik terkait pemberian paket pinjaman Uni Eropa senilai 9 miliar euro, dengan komponen hibah kecil untuk menutupi sebagian bunga. Dengan begitu, Ukraina diharapkan dapat mempertahankan pemerintahannya dan membayar upah selama sekitar dua bulan.

Namun usulan tersebut masih terbentur pada mekanisme pengumpulan dana di antara negara-negara UnI Eropa, sebelum nantinya dikucurkan sebagai pinjaman ke Ukraina.

Alih-alih 'saweran' guna membantu Ukraina, dalam pertemuan kali ini blok 27 negara tersebut juga bakal membahas penanganan dampak konflik, mulai dari potensi krisis energi dan harganya yang melambung, ancaman krisis pangan hingga kebutuhan pertahanan di kawasan.

Artinya, ada kekhawatiran di masing-masing anggota Uni Eropa bahwa dampak perang Rusia-Ukraina juga bakal menyulitkan perekonomian domestik mereka.

Tak hanya khawatir atas dampak yang ada, kelompok ini juga dilaporkan belum berhasil menyepakati paket sanksi baru yang bakal diterapkan terhadap Moskow.

"Setelah serangan Rusia ke Ukraina, kami melihat apa yang bisa terjadi ketika Eropa bersatu. Dengan pandangan ke KTT besok, mari berharap terus seperti ini. Tapi (persetuan sepertinya) sudah mulai runtuh dan runtuh lagi," ujar Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, dalam keteranganr esminya, Minggu (29/5/2022).

Sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (29/5/2022), pertemuan akan dilakukan Senin (30/5/2022) dan bakal berlangsung selama dua hari, dengan tempat yang masih belum diketahui.

Salah satu poin yang belum disetujui dari paket enam sanksi yang bakal dijatuhkan untuk Rusia, adalah elemen embargo pembelian minyak Rusia, yang ditentang keras oleh Hongaria, Slovakia dan Republik Ceko.

Sedangkan elemen-elemen sanksi lainnya, meliputi pemutusan hubungan dengan bank terbesar Rusia, Sberbank, dari sistem pesan SWIFT, melarang penyiar Rusia dari Uni Eropa dan menambahkan lebih banyak orang ke daftar pembekuan aset serta dilarang masuk ke Uni Eropa, semuanya masih tertahan oleh kurangnya kesepakatan tentang larangan minyak. (TSA)